Mahasiswa UI Raih Juara 3 Lomba Cerdas Cermat Fisioterapi Nasional
ruzka.republika.co.id--Tiga mahasiswa program studi (Prodi) Fisioterapi, Program Pendidikan Vokasi, Universitas Indonesia (UI) yang terdiri atas Fatiya Nur Jihan, Helena Grathia Julianti Sianturi, dan Anindya Maharani Rizki Nityasari, berhasil meraih juara 3 pada Lomba Cerdas Cermat Fisioterapi Day 2023.
Direktur Program Pendidikan Vokasi UI, Padang Wicaksono mengapresiasi prestasi yang diraih Fatiya, Helena dan Anin.
Ia mengatakan, bangga dengan pencapaian yang didapatkan para mahasiswa. "Saya berharap agar pengalaman berkompetisi ini dapat dijadikan bekal bagi mereka untuk kompetisi selanjutnya dan membantu memperdalam ilmu kesehatan, khususnya di bidang fisioterapi, agar dapat diterapkan saat akan memasuki dunia kerja," ujar Wicaksono, Senin (09/10/2023).
Baca Juga: Mau Coba Naik Kereta Cepat Gratis, Begini Cara Daftarnya
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Fisioterapi Universitas Esa Unggul ini mengusung tema “Musculo-Sport: Building and Strengthening the Body and the Soul”.
Ketua Tim Fisioterapi Vokasi UI, Fatiya, mengatakan terdapat tantangan yang dihadapi saat mempersiapkan kompetisi tersebut. Tim mahasiswa UI berhasil bersaing dengan delapan tim atau sejumlah 24 peserta.
Menurutnya, materi mengenai kesehatan olahraga yang dikompetisikan bersifat komprehensif. “Untuk mengatasi hal tersebut, kami berupaya konsultasi dengan Riza Pahlawi, Str.Ftr., M.Kes., salah seorang dosen kami di prodi Fisioterapi yang berfokus pada kesehatan olahraga".
Baca Juga: Kesetaraan Gender di Kehidupan Seni Budaya dan Sastra
"Dari situlah kami mendapatkan pandangan terkait materi yang perlu difokuskan dan dikembangkan," kata Fatiya.
Ia menambahkan, tujuan mereka mengikuti kompetisi adalah mencari pengalaman di bidang kesehatan yang sesuai dengan profesi mereka ke depannya, yaitu fisioterapis.
Hal tersebut dapat dijadikan modal bagi mereka untuk menambah prestasi dan ilmu yang lebih banyak lagi.
Lomba ini terbagi dalam tiga babak, yaitu babak 1 soal pilihan ganda, babak 2 soal benar-salah dan babak 3 esai. Pada babak pertama, Fatiya dan tim berhasil menjawab benar 38 pertanyaan dari 50 pertanyaan yang diajukan.
Mereka pun melanjutkan ke babak berikutnya, yaitu babak soal benar-salah. Dari 20 soal yang diujikan, Fatiya dan tim berhasil menjawab benar 15 soal.
Seluruh jawaban benar dari kedua babak tersebut kemudian diakumulasi dan dipilih tiga tim dengan jawaban benar paling banyak.
Menariknya, pada saat mengakumulasi skor akhir, terdapat dua tim dengan skor yang imbang, termasuk Fatiya dan tim. Juri kemudian melempar pertanyaan rebutan yang berhasil dimenangkan oleh Fatiya dan tim.
Baca Juga: Ini 8 Lokasi Kedai Bakso, yang Kelezatannya Tak Terbantahkan di Kota Depok
Mereka kemudian melaju ke babak final bersama dengan dua tim lainnya. Di babak terakhir ini, tiga tim yang masuk ke babak final diberikan satu soal esai yang harus didiskusikan selama 10 menit.
Dalam waktu yang cukup singkat, seluruh tim diharuskan untuk dapat menentukan tujuan terapi, serta menentukan jenis terapi yang dapat diberikan untuk kondisi tersebut.
Reporter: Dwi Retno Sari