MBA National University of Singapore Raih Posisi Pertama di Asia dan 24 Dunia
ruzka.republika.co.id--Master of Business Administration (MBA) dan Master in Business Analytics (MSBA) dari National University of Singapore (NUS) Business School telah mencapai peringkat teratas bersejarah dalam Quacquarelli Symonds (QS) Global MBA rankings dan Business Masters Rankings edisi 2024.
QS Global MBA Rankings dan Business Masters Rankings edisi tahun 2024 menggunakan metodologi yang didasarkan pada serangkaian indikator kinerja termasuk kelayakan kerja, pengembalian investasi, kewirausahaan dan hasil alumni, kepemimpinan pemikiran, serta keberagaman mahasiswa dan fakultas.
MBA NUS naik satu peringkat dan meraih posisi pertama di Asia, dan menanjak dua peringkat ke peringkat 24 dunia. Sedangkan MSBA NUS mencapai tonggak sejarah yang signifikan dan menduduki peringkat ke-10 secara global.
Baca Juga: Intip Upaya Pemkot Depok Berdayakan Para Lembaga Kesejahteraan Sosial, Apa Saja?
Di antara 315 program MBA di seluruh dunia, MBA NUS meraih nilai 83,2 dari 100 poin, menempatkan program ini di peringkat 7,6% teratas secara global dan 2% teratas di Asia.
Program ini menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam hal kemampuan kerja serta kewirausahaan dan hasil alumni.
Program ini mencapai skor kelayakan kerja yang mengesankan sebesar 84,6, sedangkan skor kewirausahaan meningkat sebesar 23% dengan skor 87,7.
Prestasi ini menunjukkan dampak yang besar terhadap pengembangan profesional lulusan MBA NUS.
Sedangkan MSBA NUS berada di peringkat 6,7% teratas secara global dengan skor 83,6 dari 100 poin di seluruh indikator kinerja.
Ini adalah salah satu dari 149 program Magister Analisis Bisnis global yang dinilai dan diberi peringkat oleh QS.
Baca Juga: Pemkot Depok Dorong Peningkatan Kualitas Air Perpipaan PT Tirta Asasta, Imbau Warga Berlangganan
Program MSBA juga unggul dalam hal kelayakan kerja, hasil alumni, dan nilai uang. Dalam hal kemampuan kerja dan hasil alumni masing-masing mencapai skor 80,1 dan 79, sedangkan dalam hal nilai uang, program ini mencapai skor luar biasa yaitu 91,2.
Penilaian ini menegaskan kembali pengakuan industri di seluruh dunia terhadap kualitas pendidikan dan lulusan bisnis NUS.
"Tidak diragukan lagi NUS adalah salah satu institusi pendidikan tinggi elit di dunia dan tidak mengherankan, komitmen yang kuat dan abadi terhadap keunggulan ini meluas ke cabang bisnisnya dimana program MBA-nya termasuk yang terbaik di dunia, dengan memberikan penekanan pada kesiapan kerja dan kepemimpinan pemikiran," ujar Wakil Presiden Senior QS, Ben Sowter dalam siaran pers yang diterima, Kamis (02/11/2023).
Ia melanjutkan, kehebatan NUS mencakup bidang pendidikan bisnis lainnya, khususnya Magister Analisis Bisnis, yang merupakan salah satu dari 10 program studi terbaik di dunia.
"Sekali lagi, universitas ini menghasilkan lulusan-lulusan yang paling mudah mendapatkan pekerjaan di dunia, memberikan nilai uang yang sangat baik dan peluang jaringan yang didukung oleh beragam mahasiswa dan fakultas," terang Sowter.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok Hadiri FEI dan Ikut Gerakan Penanaman Pohon Energizing Indonesia
Ia menambahkan, hal ini sangat mengesankan mengingat pertumbuhan eksponensial, persaingan yang semakin ketat, dan tingginya keinginan akan kualifikasi di bidang ini.
"Dengan keterampilan bisnis dan analisis data di antara yang paling dibutuhkan oleh lulusan bisnis saat ini," ucap Sowter.
Guru Besar Luar Biasa, Andrew Rose, Dekan NUS Business School, mengatakan, pihaknya merasa tersanjung dengan pengakuan yang diberikan oleh QS World University Rankings.
Baca Juga: Semakin Mendebarkan, Sweet Home 2 akan Kembali Tayang di Netflix
"Ini merupakan bukti komitmen kami untuk memberikan pendidikan bisnis kelas dunia dan mempersiapkan lulusan kami untuk menghadapi lanskap bisnis global yang kompleks saat ini. Kami bangga dapat membentuk generasi pemimpin bisnis berikutnya melalui komunitas kami yang beragam dan dinamis," jelasnya.
Terlebih lagi, lanjut Andrew, sebagai sekolah bisnis terbaik di Asia, berharap untuk dapat memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan di negara-negara ASEAN.
"Dan, memainkan peran penting dalam membina angkatan kerja yang siap menghadapi masa depan untuk memimpin pertumbuhan dan perkembangan setiap negara,” tuturnya.
Baca Juga: Sketsa Komedi Persidangan Pengadilan di Main Hakim Sendiri NET TV
National University of Singapore (NUS) adalah universitas unggulan di Singapura, yang menawarkan pendekatan global terhadap pendidikan, penelitian dan kewirausahaan, dengan fokus pada perspektif dan keahlian Asia.
NUS memiliki 16 perguruan tinggi, fakultas dan sekolah di tiga kampus di Singapura, dengan lebih dari 40 ribu mahasiswa dari 100 negara memperkaya komunitas kampus yang dinamis dan beragam. NUS juga telah mendirikan program NUS Overseas Colleges di lebih dari 15 kota di seluruh dunia.
Pendekatan multidisiplin dan dunia nyata terhadap pendidikan, penelitian dan kewirausahaan memungkinkan NUS untuk bekerja sama dengan industri, pemerintah dan akademis untuk mengatasi isu-isu penting dan kompleks yang relevan dengan Asia dan dunia.
Para peneliti di fakultas, pusat penelitian unggulan, laboratorium perusahaan, dan lebih dari 30 lembaga penelitian tingkat universitas berfokus pada tema-tema yang mencakup energi, kelestarian lingkungan dan perkotaan, pengobatan dan pencegahan penyakit, penuaan aktif, materi tingkat lanjut, manajemen risiko dan ketahanan sistem keuangan, studi Asia dan kemampuan smart nation seperti kecerdasan buatan, ilmu data, riset operasi, dan keamanan siber.