Info Kampus

CGS NUS dan CESGS Universitas Airlangga, Kolaborasi Penelitian, Pendidikan Berkelanjutan Percepat Pembangunan Keberlanjutan Daerah

National University of Singapore (NUS).

ruzka.republika.co.id--Center for Governance and Sustainability (CGS) di National University of Singapore (NUS) Business School, Singapura menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Center for Environmental, Social, and Governance Studies (CESGS) Universitas Airlangga untuk mempercepat implementasi keberlanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara (SEA).

CGS dan CESGS akan berkolaborasi untuk memajukan upaya keberlanjutan di kawasan ini, dengan fokus pada Indonesia. Bidang utama kolaborasi yang dijabarkan dalam MOU mencakup inisiatif penelitian, pertukaran pengetahuan, dan program pengembangan kapasitas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Dalam kolaborasi penelitian, CGS akan berpartisipasi dalam proyek penelitian yang diusulkan oleh CESGS, yang bertujuan untuk menguji kinerja Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) di perusahaan-perusahaan berkelanjutan terkemuka di Singapura dan Indonesia.

Baca Juga: Tuai Kritikan Netizen, Kemenangan Belinda Christina di Masterchef Season 11 di Pertanyakan, Kenapa?

Dengan memperoleh wawasan dari perusahaan-perusahaan ini, rekomendasi dan solusi akan dikembangkan untuk mengatasi tantangan keberlanjutan di Indonesia dan kawasan.

Selain itu, kolaborasi ini akan meningkatkan eksposur internasional para peneliti keberlanjutan Indonesia dengan memberikan peluang penulisan bersama, memanfaatkan keahlian penelitian kelas dunia NUS.

Untuk lebih memajukan penelitian keberlanjutan, kemitraan ini akan membangun saluran yang efisien untuk pertukaran pengetahuan, memfasilitasi pertukaran laporan institusi, temuan penelitian, dan materi akademik.

Baca Juga: Resmi Dirilis, Ini 3 Grup K-pop yang Akan Tampil di Ajang Golden Disc Awards 2024 Jakarta

NUS Business School akan mendapatkan akses ke gudang CESGS yang luas, yang terdiri dari lebih dari 8 juta titik data dari lebih dari 14.000 perusahaan di seluruh dunia, sehingga memperkuat kemampuan penelitian sekolah tersebut.

Di bidang pendidikan, kemitraan ini akan memfasilitasi kerja sama dalam penyelenggaraan lokakarya, program peningkatan kapasitas, seminar penelitian, dan konferensi.

Peningkatan kapasitas merupakan kunci dalam mendorong pembangunan berkelanjutan, NUS Business School dan CESGS akan meluncurkan program pendidikan eksekutif bersama mengenai keberlanjutan seperti keuangan berkelanjutan dan peraturan ESG.

Baca Juga: Hanya 15 Menit ke Bandara Soeta, Jalan Tol Cijago Siap Beroperasi Penuh, Tinggal Menunggu Keputusan Tarif

NUS Business School juga akan berperan besar dalam merancang modul keberlanjutan yang komprehensif untuk merevitalisasi program studi Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.

“NUS Business School merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan Universitas Airlangga dalam mendorong inisiatif keberlanjutan di Indonesia dan di kawasan ASEAN yang lebih luas," kata Profesor Lawrence Loh, Direktur Centre for Governance and Sustainability NUS Business School dalam siaran pers yang diterima, Kamis (30/11/2023).

Lanjut Lawrence, dengan memanfaatkan kemampuan penelitian, keahlian, dan sumber daya kolektif, pihaknya dapat mengatasi tantangan keberlanjutan yang mendesak di kawasan ini dengan lebih baik.

Baca Juga: Energi Bersih Harus Dibersihkan, Kandidat Capres Harus Prioritaskan Pemenuhan Energi Berbasis Lokal

"Selain itu, kami percaya bahwa kemitraan kami akan mampu menumbuhkan sumber daya manusia yang diperlukan yang dapat berkontribusi terhadap pencapaian tujuan iklim dan membangun masa depan yang berkelanjutan,” terangnya.

National University of Singapore (NUS) adalah universitas unggulan di Singapura, yang menawarkan pendekatan global terhadap pendidikan, penelitian dan kewirausahaan, dengan fokus pada perspektif dan keahlian Asia.

NUS memiliki 16 perguruan tinggi, fakultas dan sekolah di tiga kampus di Singapura, dengan lebih dari 40.000 mahasiswa dari 100 negara memperkaya komunitas kampus kami yang dinamis dan beragam.

Baca Juga: Tak Punya BPJS, Warga KTP Depok Bisa Berobat Gratis

NUS juga telah mendirikan lebih dari 20 pusat kewirausahaan NUS Overseas Colleges di seluruh dunia.

Pendekatan multidisiplin dan dunia nyata terhadap pendidikan, penelitian dan kewirausahaan memungkinkan untuk bekerja sama dengan industri, pemerintah dan akademisi untuk mengatasi isu-isu penting dan kompleks yang relevan dengan Asia dan dunia.

Para peneliti NUS di fakultas, pusat penelitian unggulan, laboratorium perusahaan, dan lebih dari 30 lembaga penelitian tingkat universitas berfokus pada tema-tema yang mencakup energi, kelestarian lingkungan dan perkotaan; pengobatan dan pencegahan penyakit,.penuaan aktif, materi tingkat lanjut,.manajemen risiko dan ketahanan sistem keuangan, studi Asia dan kemampuan Smart Nation seperti kecerdasan buatan, ilmu data, riset operasi, dan keamanan siber.

Baca Juga: PLN Icon Plus Lakukan Preventive Maintenance Repeater Radio Trunking Site Gunung Prau

Sedangkan National University of Singapore (NUS) Business School dikenal karena memberikan kepemimpinan pemikiran manajemen dari perspektif Asia, yang memungkinkan mahasiswa dan mitra perusahaannya untuk memanfaatkan pengetahuan global dan wawasan Asia.

NUS Business School ini secara konsisten menerima peringkat teratas di kawasan Asia-Pasifik oleh publikasi dan lembaga independen, seperti The Financial Times, Economist Intelligence Unit, dan QS Top MBA, sebagai pengakuan atas kualitas program, penelitian fakultas, dan lulusannya.

NUS Business School diakreditasi oleh AACSB International (Association to Advance Collegiate Schools of Business) dan EQUIS (European Quality Improvement System), yang menyatakan bahwa sekolah ini telah memenuhi standar tertinggi untuk pendidikan bisnis.

Selain itu juga NUS Business School merupakan anggota Graduate Management Admission Council (GMAC), Executive MBA Council, Partnership in Management (PIM) dan CEMS (Community of European Management Schools).