Festival Kabuyutan sebagai Sarana Pembudayaan Pancasila
ruzka.republika.co.id--Makara Art Center Universitas Indonesia bersama Badan Pembinaan Idelogi Pancasila (BPIP), Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut, dan Pemerintah Kabupaten Garut menyelenggarakan Festival Kabuyutan di Kota Garut.
Festival berlangsung selama 3 hari, dari 1 hingga 3 Desember 2023. Seluruh kegiatan ditujukan sebagai wujud internalisasi sekaligus implementasi dari nilai-nilai Pancasila.
Dr Ngatawi Al Zastrouw sebagai perwakilan dari Makara Art Center Universitas Indonesia (UI) menyampaikan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang paripurna dan sesuai dengan budaya bangsa.
Baca Juga: Pemilu 2024, Pemkot Depok Ajak Masyarakat untuk Tetap Kondusif
"Seluruh akar-akar nilai yang ada di bumi Nusantara sudah dikonstruksi dalam konteks kekinian menjadi Pancasila, seluruh aspek dan unsur terbaik sudah digali dan dirumuskan menjadi Pancasila," ujar Ngatawi dalam siaran pers yang diterima, Jumat (01/12/2023).
Ngatawi juga menambahkan bahwa melalui diadakannya kegiatan semacam ini Pancasila akan terus hidup dan membudaya.
"Peristiwa pagi ini bagian dari upaya kita terus mengalirkan mata air budaya, membuka sumbatan-sumbatan budaya barangkali tersumbat," terangnya.
Baca Juga: Depok Gelar Festival Sepak Bola Pelajar 2023
Sekretaris Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerja sama BPIP, Toto Purbiyanto, juga menyampaikan bahwa pentingnya diadakan kegiatan semacam ini sebagai wujud implementasi nilai-nilai Pancasila.
Selain itu juga menyampaikan bahwa perlu adanya kerja sama dari semua pihak untuk mewujudkan. "Ini adalah acara yang harus dirawat bersama, dan perlu partisipasi dari semua pihak," ucap Toto.
Melalui kegiatan semacam ini dan kerja sama antar pihak maka diharapkan mampu menjadikan Pancasila sebagai nilai yang digunakan dalam setiap aspek kehidupan bangsa Indonesia.