Terungkap Ternyata Salah Satu Tokoh Utama Kongres Pemuda 1928 Seorang Wartawan
ruzka.republika.co.id—Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2023 bertema "Ngopi Bareng Bersama Wartawan".
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah. Kemudian, dilanjut dengan sambutan dari Ketua KNPI, Army Mulyanto.
Dalam sambutannya, Army mengungkapkan kenapa mengajak wartawan memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan alasan sejarah, bahwa ada salah satu tokoh penting dalam Kongres Pemuda I tahun 1928 yang aslinya berprofesi sebagai Jurnalis, dia adalah Mohammad Tabrani.
Baca Juga: Hingga Akhir Desember, Warga Kota Depok 'Bermacet-macet Ria', Ada Apa?
Mohammad Tabrani Sorjowitjiro lahir di Pemekasan, Madura pada tanggal 10 Oktober 1904. Ia memiliki peranan penting dalam ikrar Sumpah Pemuda, dimana pada saat prosesi perangkaian ikrar Sumpah Pemuda, Tabrani sempat berbeda pendapat dengan Mohammad Yamin.
Pada awalnya, Yamin sangat kukuh untuk memilih bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan, namun Tabrani mengatakan dalam ikrar menyebut kalimat “Tumpah Darah Indonesia”, maka harus ada bahasa Indonesia.
Dengan kegigihan Tabrani untuk menyebut bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, berakhir sangat baik karena hingga saat ini kita dapat dengan leluasa menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Army mengungkapkan relasi antara pemuda dengan wartawan tidak hanya terjalin saat ini saja, namun sudah jauh sejak tahun 1928 pada saat Tabrani sang jurnalis yang telah memiliki bagian penting di Kongres Pemuda I. Dengan hal itu, perayaan hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober sudah sepatutnya dirayakan oleh para pemuda dan jurnalis.
“Relasi antara wartawan PWI yang dibentuk pada 1946 dan pemuda di organisasi KNPI yang dibentuk tahun 1973, tetapi sudah jauh sejak tahun 1928. Ketika hari ini 28 Oktober kita merayakan hari Sumpah Pemuda, sudah sepatutnya kita merayakan antara pemuda dan wartawan," ungkapnya.
Reporter : Desda Lia Erika