Serba Serbi

Dampak Proyek Jembatan Mampang, Jalan Sawangan Macet Total, Pemkot Depok Dinilai Tak Becus Kelola Pembangunan

'Horor' kemacetan di Jalan Raya Sawangan, dampak adanya proyek pembangunan Jembatan Mampang, Pancoran Mas, Kota Depok.

ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dinilai tak becus dalam pengelolaan manajemen pembangunan, terutama pembangunan jalan.

Hal tersebut diutarakan tokoh pemuda Kota Depok yang juga pengamat sosial lingkungan, Antoni Subagio dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (28/10/2023).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Kemacetan 'horor' di Jalan Raya Sawangan diakibatkan adanya proyek Jembatan Mampang ini menjadi puncak ketidakbecusan pengelolaan manajemen pembangunan jalan dan jembatan di Kota Depok.

Baca Juga: Ketua KNPI Kota Depok Army Mulyanto: Wartawan Harus Bersinergi Bersama Para Pemuda

Baca Juga: Job Fair Disnaker Kota Depok 2023, Buka Ribuan Lowongan Pekerjaan, Ayo Pencari Kerja Merapat!

"Kemacetan akibat dampak pembangunan jalan seharusnya tidak perlu terjadi separah itu, jika saja Pemkot Depok mempersiapkan antisipasinya secara baik," ujar Antoni mengkritisi.

Antoni yang juga politisi Partai Gelora Kota Depok ini menyesalkan terjadinya kemacetan parah di Jalan Raya Sawangan tanpa adanya pemberitahuan kepada penguna jalan karena ada penyempitan jalan disebabkan adanya proyek pembangunan dan penataan Jembatan Mampang di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.

Seperti diberitakan, pada Jumat (27/10/2023), ribuan warga pengguna jalan yang melintasi perempatan Jembatan Mampang 'dikagetkan' dengan adanya penyempitan terkait proyek pembangunan dan penataan jembatan tersebut.

Baca Juga: Peluncuran Antologi Puisi Muhammad Ibrahim Ilyas Bersama Kelompok Seniman Ngopi Semeja

Padahal setiap paginya jalur tersebut selalu ramai dilintasi kendaraan warga baik yang berangkat kerja maupun berangkat sekolah. Sementara pagi itu terdapat papan peringatan di sisi jalan yang meminta warga mencari jalur alternatif lain.

"Seharusnya Pemkot Depok terlebih dulu melakukan sosialisasi dengan baik kepada warga soal potensi gangguan transportasi yang akan terjadi akibat proyek tersebut," terang Antoni.

Lanjut Antoni, semestinya Pemkot Depok juga berkerja sama dengan para pemangku wilayah untuk menyiapkan jalur-jalur alternatif yang bisa dilalui kendaraan. "Jadi bukannya warga yang tiba-tiba disuruh mencari jalur alternatif sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Keren! KNPI Kota Depok Gelar Peringatan Sumpah Pemuda, Ngopi Bareng Wartawan PWI

Lebih jauh Antoni menyoroti banyak proyek yang terkesan dikerjakan secara terburu-buru di setiap masa menjelang akhir tahun. Banyak proyek infrastruktur yang menumpuk dan dikebut pengerjaannya untuk mengejar target penyerapan anggaran.

"Hal itu menunjukkan adanya permasalahan dalam manajemen pembangunan di Kota Depok, mulai dari perencanaan hingga pengerjaan proyek. Untuk itu dia mendesak Pemkot dan DPRD Kota Depok melakukan evaluasi secara sungguh-sungguh, untuk memperbaiki manajemen pembangunan jalan di Kota Depok," jelas Ketua Partai Gelora Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok ini.