Pemilu 2024, Kecamatan Tapos Depok Rekrut 748 Pengawas TPS
ruzka.republika.co.id--Mendukung pelaksanaan Pemilu 2024, Kecamatan Tapos, Kota Depok merekrut sebanyak 748 orang untuk tenaga pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Sebanyak 810 orang warga yang melamar sebagai petugas TPS yang pendaftarannya sudah ditutup pada Senin 8 Januari 2024.
Pendaftaran sebenarnya sudah berakhir pada 6 Januari 2024. Namun kouta pengawas yang dibutuhkan belum terpenuhi, sehingga, pendaftaran diperpanjang hingga 8 Januari 2024.
Baca Juga: Depok akan Tambah 230 Titik RW Net, Sudah Dilakukan Survei Lokasi
"Alhamdulillah setelah perpanjangan pendaftaran dari kuota yang dibutuhkan sekitar 748, sudah terpenuhi," ujar Divisi Pencegahan Panwascam Tapos, Lukki Aris Setiawan dalam keterangan yang diterima, Kamis (10/01/2024).
Menurut Lukki, terdapat arahan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok untuk mengupayakan jumlah pendaftar dua kali lipat dari jumlah kuota.
Baca Juga: Peduli dan Tanggap Bencana, PLN Icon Plus Berikan Bantuan Korban Gempa Sumedang
Upaya ini sebagai langkah antisipasi, jika ada petugas yang berhalangan atau bermasalah.
"Kami juga harus menyiapkan dua kali kebutuhan untuk pelamar, untuk antisipasi pergantian petugas yang nanti ada masalah,” jelasnya.
Baca Juga: PA Depok Gelar Sidang Perdana Perceraian Artis Catherine Wilson
Lukki merinci jumlah kuota dan jumlah pendaftar di tiap kelurahan.
Untuk Kelurahan Cilangkap terdapat 172 warga dengan kuota 161 pengawas.
Kelurahan Cimpaeun, terdapat 84 warga untuk kuota 77 pengawas.
Kelurahan Jatijajar terdapat 124 warga dengan kouta 114 pengawas.
Kelurahan Leuwinanggung terdapat 41 warga untuk kuota 39 pengawas.
Baca Juga: Karang Taruna Tanah Depok Baru Gelar Aksi Bela Palestina, Terkumpul Donasi Rp 75 Juta
Kelurahan Sukamaju Baru kuotanya 135 pengawas yang mendaftar ada 155 warga.
Kelurahan Sukatani kuotanya 171 pengawas yang mendaftar 171 warga.
Kelurahan Tapos ada 63 warga untuk mengisi kuota 51 pengawas.
Sumber: depok.go.id