Nasional

Perolehan Sementara Pemilu 2024, Golkar Jawara di Jabar, PKS Menang Telak di Depok, Bekasi dan Bogor

Foto ilustrasi perhitungan suara sementara berdasarkan website pemilu2024.kpu.go.id.

ruzka.republika.co.id--Pemilu 2024, berdasarkan website pemilu2024.kpu.go.id telah masuk sebanyak 75.298 dari 140.457 Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau 53,61% data untuk pemilihan legislatif (Pileg) DPR di wilayah Provinsi Jawa Barat (Jabar), Rabu (21/02/2024).

Terdapat 5 partai politik (Parpol) yang bersaing dalam perolehan suara di Jabar, perebutkan suara di 11 daerah pemilihan (Dapil).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Berikut perolehan sementara suara tertinggi Parpol di Jabar yakni:

1. Golkar dengan raihan 1.536.280 suara (16,81%).
2. Gerindra meraih 1.454.302 suara (15,91%).
3. PKS meraih 1.127.066 suara (12,33%).
4. PDIP memperolehan 1.055.233 suara (11,55%).
5. PKB meraih 1.044.296 suara (11,43%).

Baca Juga: Klinik Khusus Ortopedi di Jepang Layani Konsultasi Pengobatan hingga Tindakan Metodologi Penggunaan Laser

Untuk Pileg DPR, wilayah Jabar terbagi dalam 11 daerah pemilihan (Dapil) yakni Dapil Jabar I hingga Dapil Jabar XI.

Di masing-masing Dapil itu, jumlah kursi yang diperebutkan berbeda-beda. Berikut jumlah kursi di Jabar yang diperebutkan yakni:

1. Dapil Jabar I yang terdiri dari wilayah Kota Bandung dan Kota Cimahi, terdapat 7 kursi yang diperebutkan.

2. Dapil Jabar II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat, terdapat 10 kursi yang diperebutkan.

3. Dapil Jabar III, yang meliputi Cianjur dan Kota Bogor, terdapat 9 kursi yang diperebutkan.

Baca Juga: Iconnet Grebek Cluster Siapkan One Day Service, Target Naikan Take Up Rate

4. Dapil Jabar IV, meliputi Kabupaten dan Kota Sukabumi, terdapat jatah 6 kursi.

5. Dapil Jabar V atau Kabupaten Bogor terdapat 9 kursi yang diperebutkan.

6. Dapil Jabar VI terdapat 6 kursi untuk wilayah Kota Depok dan Kota Bekasi.

7. Dapil Jabar VII terdapat 10 kursi untuk wilayah Kabupaten Purwakarta, Karawang, dan Bekasi.

Baca Juga: DMI Kerja Sama dengan Kemenag Gelar Edukasi Penataan Akustik dan Sistem Audio Masjid

8. Dapil Jabar VIII, meliputi Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Kota Cirebon, terdapat 9 kursi yang diperebutkan.

9. Dapil Jabar IX, meliputi wilayah Majalengka, Sumedang, dan Subang, terdapat 8 kursi.

10. Dapil Jabar X, meliputi Kabupaten Ciamis, Kuningan, Pangandaran, dan Kota Banjar, terdapat 7 kursi.

11. Dapil Jabar XI meliputi Kabupaten Garut, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya, terdapat 10 kursi yang diperebutkan.

Baca Juga: Yuk Kenali Kanker Leher Rahim, Pencegahan, Deteksi Dini dan Perlindungan Bagi Wanita

Raihan suara PKS di Dapil Jabar banyak disumbang dari Kota Bandung dan Kota Depok.

Raihan suara Golkar dan Partai PKS masih bersaing ketat di wilayah Kota Bandung, Jabar, untuk Pileg DPR RI.

Hingga saat ini, data yang masuk di wilayah Kota Bandung telah mencapai 52,89% atau 3.852 dari 7.424 TPS. Suara Golkar dan PKS hanya terpaut sekitar 3.000-an suara.

Baca Juga: Hore Cair, Honor PTPS di Depok, Total Sebesar Rp 5,57 Miliar

Berdasarkan data real count KPU, Golkar meraih 99.285 suara (21,02%) Sementara itu, PKS sementara meraih 96.074 suara (20,34%).

Namun, untuk suara Pileg DPRD Provinsi Jabar, suara PKS di Kota Bandung menjadi yang tertinggi. Data untuk Pileg DPRD Provinsi Jabar baru masuk dari 3.624 dari total 7.424 TPS (48,81%).

Raihan suara untuk Pileg DPRD Provinsi Jabar:

1. PKS meraih 98.200 suara (24,72%).
2. Gerindra baru meraih 55.215 suara (13,9%).
3. Golkar meraih 46.163 suara (11,62%).

Baca Juga: Terjadi Kenaikan Harga Beras di Depok, Stok Beras Dipastikan Aman

Untuk Pileg DPRD Kota Bandung, data itu baru berasal dari 3.562 dari total 7.424 TPS (47,98%).

1. PKS juga meraih suara tertinggi dengan 82.273 suara (21,28%).
2. Gerindra dengan raihan 52.248 suara (13,51%).

Untuk Pileg DPR RI Kota Depok yang dihimpun dari 2.801 TPS dari total keseluruhan 5.570 TPS yakni perolehan suara terbanyak yakni:

1. PKS meraih 59.434 suara (22,62%).
2. Golkar meraih 49.509 suara (18,84 persen).
3. Gerindra dengan raihan 32.028 suara (12,19%).
4. PDIP meraih 23.466 suara (8,93%).

Baca Juga: Perpres Hak Penerbit Telah Ditandatangani Presiden Jokowi, Kerja Sama Lebih Adil Antara Pers dan Platform Global

Berdasarkan data itu pula, PKS menang hampir di seluruh wilayah kecamatan Kota Depok. PKS hanya kalah di wilayah Kecamatan Cinere, Cipayung, Limo, dan Sawangan.

Sementara untuk Pileg DPRD Provinsi Jabar, PKS juga menjadi partai yang paling banyak meraih suara di Kota Depok, yaitu 53.059 suara (26,82%).

Angka itu diambil dari data 2.581 TPS dari total 5.570 TPS atau 46,34%.

Baca Juga: Dilema Cinta Mendua di Film Dua Surga Dalam Cintaku

Sedangkan untuk Pileg DPRD Kota Depok, PKS juga memimpin perolehan dengan 46.164 suara (24,13%).

Angka itu dihimpun dari 2.546 TPS dari total 5.570 TPS atau 45,71%).

Di Kota Bekasi, PKS melaju meninggalkan pesaingnya dengan capaian cukup telak, yaitu mendapatkan 7.242 suara (19,46%).

Baca Juga: Dapur Bu Sastro Siap Terima Orderan Dadakan, Layani Beragam Jenis Makanan

Data itu didapat dari proses penghitungan 2.261 TPS (31,94%) dari total 7.078 TPS pada Senin (19/02/2024).

PDIP menyodok di posisi kedua dengan torehan 5.800 suara (15,59%) dan diikuti Golkar dengan 4.780 suara (12,85%).

Untuk peringkat keempat dihuni Gerindra dengan 4.377 suara (11,76%) dan PKS di posisi kelima dengan 2.386 persen (6,41%).

Baca Juga: BKD Depok Kerjasama BPN, Amankan Aset Daerah

Di Kota Bogor, PKS juga merajai wilayah ini dengan unggul cukup jauh dibandingkan kompetitornya. Hingga kini, KPU baru menghitung data 1.008 TPS (34,60%) dari total 2.913 TPS.

PKS mengumpulkan 10.246 suara (18,58%), meninggalkan Gerindra di peringkat kedua dengan 7.671 suara (13.88%) dan PDIP 6.723 suara (12,17%).

Untuk peringkat keempat dan kelima ditempati Demokrat 4.796 suara (8,68%) dan PSI 4.432 suara (8,02%). (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya