PKS Terlalu Kuat, Banyak Tokoh Politik 'Ciut' Bertarung di Pilkada Depok 2024, Ini Alasannya
RUZKA REPUBLIKA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. Bulan Mei 2024 sudah memasuki pengumuman tahapan Pilkada.
Di Kota Depok, gaung calon Wali Kota Depok yang diusung partai politik (Parpol), hanyalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mantap.
PKS sudah pasti mengusung Imam Budi Hartono (IBH) untuk bertarung di Pilkada Depok 2024. Hasil survei elektabilitas IBH juga sangat tinggi.
Dengan raihan 13 kursi di DPRD Kota Depok dari hasil Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, PKS muncul sebagai pemenang, tak begitu pusing dan otomatis dapat langsung mengusung calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Depok untuk periode 2025-2030.
Baca Juga: PLN Icon Plus Resmikan Kantor Baru di Sumut, Langkah Peningkatan Pelayanan
Sedangkan Parpol lainnya harus berkoalisi untuk dapat menyodorkan calonnya. Partai Gerindra di urutan kedua hanya memiliki 8 kursi dan Partai Golkar di urutan ketiga dengan 7 kursi. Kemudian PDIP dengan hanya 6 kursi, PKB dan Partai Demokrat masing-masing memperoleh 5 kursi.
Pada Pilkada 2024 ini, PKS Kota Depok yang mengusung IBH terlalu kuat untuk dapat disaingi. PKS cukup berpengalaman meraih kemenangan selama 4 kali Pilkada Depok sejak 2005 atau 20 tahun berkuasa.
PKS semakin percaya diri (pede) mengusung kadernya, IBH yang merupakan Ketua PKS Depok yang dikenal cukup merakyat.
Baca Juga: Kemana Libur Lebaran Idul Fitri 1445 H? Ini Tempat Wisata Unggulan di Depok
IBH sebagai Wakil Wali Kota Depok cukup sukses mendukung program pembangunan Kota Depok yang dipimpin senior di PKS yakni Mohammad Idris (Wali Kota Depok).
Hasil survei dari Alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung di dalam Lingkar Aktivis Untuk Indonesia yang di rilis pada Ahad 7 April 2024 lalu, IBH cukup perkasa dengan tingkat elektabilitas mencapai 48,50%. Semakin membuat 'ciut' lawan-lawan politiknya.
Hasil tersebut jauh mengungguli 4 tokoh politik dan seorang Sekretaris Daerah (Sekda) yang selama ini di gaungkan dan akan meramaikan pertarungan di Pilkada Depok 2024.
Baca Juga: Lebaran Hari Pertama di Depok Dilanda Angin Kencang dan Hujan Deras, Pohon Bertumbangan
Ibarat bumi dan langit, dari hasil survei tersebut, hasilnya cukup jomplang, Ketua Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna (mantan Wakil Wali Kota Depok 2016-2021) hanya meraih 19,63%.
Ketua Partai Golkar Depok, Farabi El Fouz atau Farabi Arafiq hanya memperoleh 9,38%, Anggota DPRD Kota Depok dari PKB, Babai Suhaemi mendapatkan 7,75%, anggota DPRD Kota Depok dari PKS, Hafid Nasir hanya mendapatkan 5,75%.
Yang cukup miris perolehan angka Sekda Kota Depok, Supian Suri yang banyak digembar-gemborkan bakal jadi pesaing berat IBH, hanya meraih 1,63%.
Baca Juga: Rutan Depok Berikan Remisi Ratusan WBP di Idul Fitri 1445 H, 4 Orang Dapat Remisi, Langsung Bebas
Selain faktor solidnya PKS dan elektabilitas IBH sebagai incumben sangat tinggi yang membuat ciut. Faktor lain yang membuat para tokoh politik di Kota Depok tidak 'berminat' bertarung di Pilkada karena berdasarkan peraturan Pilkada, para anggota legislatif dan pejabat pemerintah harus mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam Pileg 2024, Pradi Supriatna dan Farabi Arafiq baru saja terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar).
Sedangkan Babai Suhaimi dan Hafid Nasir terpilih kembali sebagai anggota DPRD Kota Depok. Adapun Supian Suri, jika ingin tetap maju sebagai calon Wali Kota Depok, harus sudah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Sekda pada akhir April 2024 ini.
Hingga saat ini, belum bermunculan nama-nama tokoh politik lain sebagai calon Wali Kota Depok, walaupun PDIP dan PKB telah melakukan penjaringan untuk mencari nama alternatif calon Wali Kota Depok.
"Saya tunggu perintah pimpinan Partai Gerindra Pusat. Kita tunggu saja, apa saya maju atau tidak," kata Pradi Supriatna dengan nada datar, tak begitu semangat saat dihubungi, Rabu (10/04/2024).
Sedangkan Farabi Arafiq lebih realistis untuk memilih tidak maju sebagai calon Wali Kota Depok dan memilih untuk berkoalisi dengan PKS.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono: Maknai Hari Raya Idul Fitri Sebagai Hari Kemenangan
Sinyal itu, tak kala, Farabi Arafiq mengunjungi kediaman IBH untuk berlebaran di hati pertama Hari Raya Idul Fitri 1445 H pada Rabu (10/04/2024).
"Nuansa Idul Fitri identik dengan saling memaafkan sambil ngobrol-ngobrol silaturahmi. Silaturahmi itu akan membuka pintu rezeki dan memperpanjang umur," ucapnya diplomatis.
IBH mengaku senang bisa didatangi Ketua Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq dan sering bertemu membahas Kota Depok.
"Dulu, waktu 2019, kita pernah ketemu. Ketika dulu ditanya sama media siapa di antara yang sudah ketemu dan cocok. Ya, Bang Farabi. Mudah-mudahan tahun ini cita-cita yang tertunda terkabul," ungkapnya.
Lanjut IBH, kecocokannya dengan Farabi Arafiq, ibarat peribahasa dari mana datangnya cinta, turun ke hati. Untuk memenangkan hati tidak bisa bertemu sekali, jadi perlu menemukan yang tepat.
"Kalau peribahasa dari mana datangnya cinta, turun ke hati. Untuk memenangkan hati tidak bisa bertemu sekali, perlu ada yang didalami. Ada yang perlu diselaraskan kalau sudah klop, ada janur kuning," terangnya berseloroh.
Baca Juga: Dukung infrastruktur EV Mudik Idul Fitri 1445H, PLN Icon Plus Perkuat Konektifitas dan Digitalisasi
Lalu, bagaimana nasib, Sekda Supian Suri? Hingga saat ini Supian Suri belum ada kabar pasti kendaraan politik yang mengusungnya. Walaupun begitu, hanya nama Supian Suri yang terdengar cukup berani gaungkan maju sebagai calon Wali Kota Depok.
Namun, begitu gencarnya pendukung Supian Suri mendorong agar maju sebagai Wali Kota Depok, bahkan sepertinya sedikit ada gesekan dengan IBH, membuat Wali Kota Depok Mohammad Idris angkat bicara.
"Saya meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat di Kota Depok agar fokus bekerja, termasuk pak Supian Suri dan pak Imam (IBH/Wakil Wali Kota Depok-Red). Tunjukan kinerja terbaik," jelas Idris saat membuka Pasar Rakyat Takbiran di Kampung Lio, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (09/04/2024).
Baca Juga: Depok Gelar Pasar Rakyat Malam Takbiran di Kampung Lio, Kedepan akan Fasilitasi di Setiap Kecamatan
"Saya nggak mau Sekda cawe-cawe, sementara kinerjanya tidak baik. Akan kami laporkan kalau kinerja tidak baik, semuanya harus profesional," tegas Idris.
Ia pun menekankan agar para ASN harus bersikap netral dan tidak ada keberpihakan kepada salah satu calon.
"Kita harus mendukung pemimpin sampai selesai dan Wali Kota Depok terpilih dilantik," ucap Idris. (***)