Pilkada 2024, PKS Belum Tentu Mengusung IBH, Wali Kota Depok Diminta Tak Cawe-cawe
RUZKA REPUBLIKA -- Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan berlangsung serentak pada 27 November 2024.
Di Kota Depok, nuansa Pilkada semakin hari semakin memanas, terutama terkait bakal calon wali kota yang akan diusung.
Hingga saat ini, ada dua calon Wali Kota Depok yang cukup sengit di dukung yakni Imam Budi Hartono/IBH (Wakil Wali Kota Depok) dan Supian Suri/SS (Sekretaris Daerah atau Sekda Kota Depok).
Baca Juga: Terminal Jatijajar Ungkap Ratusan Pemudik Sudah Kembali ke Depok
IBH yang juga merupakan Ketua PKS Kota Depok sudah hampir pasti di usung PKS. Dan, PKS sebagai pemenang Pemilu 2024, dengan raihan 13 kursi di DPRD Kota Depok dapat mengusung langsung calon wali kota/wakil wali kota.
Sedangkan SS banyak didukung organisasi masyarakat (Ormas) dan relawan serta cukup masif mempromosikan dirinya melalui spanduk dan baliho di setiap sudut Kota Depok.
Namun yang membuat sengit persaingan IBH dan SS yakni sepertinya berebut dukungan Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Baca Juga: Antisipasi Puncak Arus Balik Tol Cikampek, Diterapkan Rekayasa Lalu Lintas
Pasalnya, Idris yang juga sebagai kader PKS dan duduk sebagai Ketua Dewan Pakar PKS Kota Depok ini juga mempunyai hubungan yang cukup dekat atau memiliki hubungan keluarga dengan SS.
Idris di usung PKS saat menjadi Wakil Wali Kota Depok pada Pilkada 2010. Pada 2015 dan 2021 Idris di usung PKS jadi Wali Kota Depok. Istri Idris yakni Elly Farida terpilih jadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui PKS.
Tentu ini yang membuat Idris gamang. Informasinya, Idris mencoba membujuk SS agar bersedia untuk menjadi wakilnya IBH dalam 'perahu' PKS.
Baca Juga: PWI Pusat Gelar Pra UKW untuk Papua Tengah dan Riau, UKW Merupakan Program Prioritas
Namun, SS bersikeras ingin menjadi wali kota, walaupun tidak memiliki partai, namun akan sekuat tenaga melobi PKS dan partai diluar PKS untuk mendukungnya.
"PKS belum tentu mengusung IBH. Kan, IBH baru hampir pasti di dukung PKS, jadi belum pasti, masih ada peluang SS didukung PKS. Selain itu, SS bisa cari dukungan partai lain, karena warga Kota Depok menginginkan SS jadi Wali Kota Depok. Saya yakin pak Kiyai Idris juga akan dukung SS," ujar Ketua Garuda Nusantara (Garnus) Kota Depok, Haris Fadillah.
Ketua DPW PKS Jabar Haru Suandharu angkat bicara mendengar situasi yang memanas antara pendukung IBH dan SS serta sikap Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Baca Juga: Tidak Benar Ada Pergantian Seragam Sekolah, Disdik Depok Tegaskan Cuma Ada Tambahan Pakaian Adat
"Saya memahami sikap pak wali. Kami akan sikapi dan ambil tindakan tegas kalau ada bukti Wali Kota Depok cawe-cawe," tegasnya.
Haru meyakini, Wali Kota Depok, Mohammad Idris memiliki integritas, kapasitas, dan loyalitas terhadap PKS.
"Insya Allah pada waktunya pak wali sebagai pribadi akan mendukung calon yang diusung PKS," terangnya.
Baca Juga: Ini Keunggulan Sertifikat Elektronik BPN, Pastinya Lebih Aman
Hasil survei dari Alumni Universitas Indonesia (UI) yang tergabung di dalam Lingkar Aktivis Untuk Indonesia yang di rilis pada Ahad 7 April 2024 lalu, IBH cukup perkasa dengan tingkat elektabilitas mencapai 48,50%.
Hasil tersebut jauh mengungguli 4 tokoh politik dan seorang Sekretaris Daerah (Sekda) yang selama ini di gaungkan dan meramaikan pertarungan di Pilkada Depok 2024.b
Ibarat bumi dan langit, dari hasil survei tersebut, hasilnya cukup jomplang, Ketua Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna (mantan Wakil Wali Kota Depok 2016-2021) hanya meraih 19,63%.
Baca Juga: Soal Seragam Sekolah dan Kurikulum Merdeka, Ini yang Diterapkan Disdik Depok
Ketua Partai Golkar Depok, Farabi El Fouz atau Farabi Arafiq hanya memperoleh 9,38%, Anggota DPRD Kota Depok dari PKB, Babai Suhaemi mendapatkan 7,75%, anggota DPRD Kota Depok dari PKS, Hafid Nasir hanya mendapatkan 5,75%.
Yang cukup miris perolehan angka Sekda Kota Depok, Supian Suri yang banyak digembar-gemborkan bakal jadi pesaing berat IBH, hanya meraih 1,63%.
Tapi, cuma SS yang tak ciut melawan IBH. (***)