Nasional

Serunya Masyarakat Penen Perdana Bawang Merah dan Memulai Tanam Cabai di Pertanian Perkotaan di Depok, Digagas TNI

Seorang anggota TNI dari Kodim Kota Depok berbaur bersama masyarakat tampak ceria mengikuti panen perdana Bawang Merah di lahan pertanian perkotaan di Kota Depok, Senin (12/08/2024).

RUZKA REPUBLIKA -- TNI Kodim Kota Depok bekerja sama dengan Komunitas Kampung Kita Depok (K3D).melakukan panen perdana Bawang Merah dan memulai penanaman bibit cabai di 'lahan tidur' di depan Pesona Square (Peseq), Jalan Juanda, Kota Depok, Senin (12/08/2024).

Giat yang juga bagian dari TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke 121, memanen bawang merah sebanyak 1 ton di lahan seluas 1,8 hektare.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Hadir dalam giat tersebut, Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan segenap elemen dan masyarakat.

Baca Juga: Kerja Sama JNE dan East West Seed Indonesia Ciptakan Pelayanan Terbaik di Sektor Pertanian

Serunya panen perdana bawang merah ini,.TNI Kodim Depok mengundang tokoh dan seluruh elemen masyarakat yang begitu ceria 'melihat dengan kepala sendiri' panen bawang merah di depan Mal Pesona Square Depok bener-benar nyata.

Keceriaan bertambah, saat seluruh masyarakat dan TNI berbaur bersama dsn diperbolehkan membawa pulang bawang-bawang yang langsung di cabut dari tanah.

Penanaman bibit bawang merah yang dilakukan sejak 4 bulan lalu itu dilakukan secara gotong royong anggota TNI Kodim Kota Depok bersama K3D serta para kelompok tani.

Baca Juga: Pilkada Depok 2024, KPU Ajak Warga Cek Hak Pilih, Bisa Pakai NIK

"Giat ini merupakan bagian dari upaya Kodam Jaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, khususnya di bidang pertanian, di wilayah Jakarta dan sekitarnya," ujar Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mohamad Hasan.

Ia menjelaskan bahwa program urban farming merupakan inisiatif Kodam Jaya untuk memanfaatkan lahan-lahan kosong yang ada di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok, guna menanam komoditas yang bermanfaat bagi masyarakat.

"Kami berupaya untuk memanfaatkan lahan-lahan tidak terpakai, baik melalui pinjaman maupun sewa, agar bisa ditanami berbagai komoditas seperti cabai dan bawang, yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat," harap Hasan.

Baca Juga: Wow Keren! Ribuan Siswa di Depok Dapat Beasiswa Senilai Rp 10,7 Miliar

Lanjut Hasan, Kota Depok dipilih sebagai salah satu lokasi utama program ini karena dianggap memiliki potensi unik.

"Pentingnya kerjasama antara TNI dan masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang sebelumnya dikenal sebagai "red zone" atau area rawan kriminalitas. Dengan diubah menjadi lahan pertanian urban, diharapkan dapat mengurangi potensi kerawanan di wilayah tersebut," terangnya.

Untuk tahap awal, lahan seluas 2.000 meter persegi digunakan untuk menanam bawang merah, sementara 1,4 hektare akan dialokasikan untuk tanaman cabai.

Baca Juga: Komunitas Petani Depok Sejahtera Ajak Masyarakat Pilah Sampah Organik

Kedepannya, program ini akan terus dikembangkan di berbagai wilayah binaan Kodam Jaya, dengan melibatkan tokoh masyarakat dan komunitas lokal untuk mengelola lahan-lahan kosong yang ada.

"Meskipun skala ini kecil, namun dampaknya besar dalam mengurangi potensi kerawanan. Dengan memberikan alternatif mata pencaharian bagi masyarakat, diharapkan mereka tidak akan terlibat dalam tindakan kriminal," tuturnya.

Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengucapkan terima kasih kepada Kodim 0508/Depok dan Pangdam Jaya atas inisiatif kembangkan pertanian perkotaan di Kota Depok.

Baca Juga: Pilkada Depok 2024, KPU Tetapkan Ada 1,4 Juta Pemilih

"Hasil produksi bawang merah dari lahan tersebut terbilang cukup signifikan. Panen bawang merah ini dilakukan setiap dua bulan sekali. Hasil produksinya nantinya akan diserahkan kepada Kodim untuk didistribusikan kepada masyarakat atau dijual oleh para petani dengan harga pasaran," jelas Imam.

Ia juga menyebutkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3), serta dukungan teknologi dari SMK setempat, turut membantu pengembangan urban farming di Kota Depok.

Selain itu, lapangan pekerjaan yang dihasilkan dari program ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat sekitar, khususnya mereka yang ahli dalam bidang pertanian.

Baca Juga: Konselor Laktasi di Perusahaan Efektif Bantu Pekerja Menyusui

Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf. Iman Widhiarto, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran Pangdam Jaya di acara ini, yang sekaligus menjadi salah satu kunjungan terakhirnya sebelum berpindah tugas sebagai Pangkostrad.

"Pentingnya kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam mengembangkan lahan urban farming di wilayah Depok. Kami TNI adalah pemersatu bangsa. Jangan sampai kontestasi politik nanti memecah belah, semuanya harus bersatu," tegasnya.

Kolonel Iman juga mengungkapkan bahwa inisiatif urban farming ini terinspirasi dari arahan Pangdam Jaya, yang mendorong untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur di kota sebagai lahan pertanian.

Baca Juga: Gowes Kebangsaan Bike to Work dari Balai Kota Depok ke Museum Kepresidenan Bogor Berlangsung Sukses

Lahan urban farming di Pesona Square, yang terletak di antara mal dan jalan tol, kini berhasil diubah menjadi lahan pertanian produktif, meskipun menghadapi tantangan seperti ketersediaan air dan kondisi tanah yang kering.

Acara panen perdana ini menandai keberhasilan program urban farming di Depok, yang diharapkan dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat setempat.

"Kami termotivasi oleh ajaran Pangdam tentang pentingnya urban farming. Semoga program ini terus berkelanjutan dan dapat diimplementasikan di wilayah lain," ungkapnya.

Baca Juga: Stok Darah Terus Menurun, PMI Depok Sebar Ribuan Kupon Donasi

Ketua Pembina K3D, Pakde Bowo mengungkapkan dalam program urban farming yang digagas bersama Kodim 0508/Depok, lahan-lahan yang sebelumnya terbengkalai kini telah diubah menjadi lahan produktif yang dimanfaatkan untuk bertani secara efisien.

"Dengan menerapkan praktik pertanian modern sistem irigasi otomatis atau Great, memastikan bahwa pertanian perkotaan yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif," terangnya.

Lanjut Pakde Bowo, bahwa lahan ini sangat strategis karena terletak di antara Jalan Tol Cijago dan jalan nasional, Jalan Juanda, sayang sekali dalam pemanfaatannya belum bisa dilakukan dengan baik secara maksimal.

Baca Juga: Perbaikan Bansos RTLH di Depok Bantu Naikan Kesejahteraan Warga

"Selanjutnya kami membangun bumbung untuk menyimpan air berasal dari anak Sungai Ciliwung dengan kami tarik dengan jarak 300 meter dengan ketinggian sekitar 25 meter selanjutnya setelah pembuatan bumbung untuk menghemat air Kami menggunakan sistem irigasi dengan sistem great," jelasnya.

Pakde Bowo mengatakan bahwa lahan ini dulunya dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab berbuat kriminalitas bahkan ada tenda khusus prostitusi disini.

"Dulu di kawasan ini banyak kejahatan, begal, peredaran miras dan prostitusi. Saat ini sepanjang Jalan Juanda sudah aman dan nyaman, apalagi nanti di lahan pertanian bawang dan cabai akan kami ciptakan sebagai tempat wisata edukasi," tegasnya. (***)

Berita Terkait

Image

TNI dan Polri Siap Amankan KTT ke-43 ASEAN, Rencanakan Operasi Terpusat

Image

Pengamat Militer: Pembinaan Teritorial Tak akan Efektif Jika Intelijen Lemah

Image

K3D Dukung Pemkot Depok Salurkan Bantuan ke Korban Gempa Cianjur