News

Ada Temuan, Dinkes Depok Tinjau Langsung Pendistribusian Makanan Bergizi di Kecamatan Tapos

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati (baris depan, tiga dari kanan) bersama Ocan Bananas Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos saat tinjau pendistribusian PMT lokal, Sabtu (11/10/2023).

ruzka.republika.co.id--Ada temuan menu makanan bergizi yang tak sesuai untuk anak stunting di Kecamatan Tapos, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok langsung merespon dengan meninjau langsung pendistribusian Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal di wilayah Kelurahan Cilangkap Kecamatan Tapos, Sabtu (11/11/2023).

PMT merupakan program Depok Bebas Stunting yang dilaksanakan mulai Kamis 10 November hingga 8 Desember 2023 di 11 kecamatan di Kota Depok.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

"PMT berbasis pangan lokal tersebut diberikan untuk meningkatkan status gizi bagi balita dengan gizi kurang. Makanan tambahan ini diberikan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan agar balita dengan status gizi kurang terpenuhi," ujar Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati.

Baca Juga: Aksi Pemilahan Sampah Menuju Pesantren Go Green oleh Mahasiswa UI di Ponpes Ruhul Jadid Tigaraksa

Menurut Mary, PMT lokal tersebut sudah dilakukan secara serentak dan dalam proses distribusinya, melibatkan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) melalui Ojek Cantik Menghantarkan Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas).

Kemudian, mengantarkan makanan kepada sasaran balita yang sudah ditetapkan disertai edukasi kepada keluarga balita agar dapat memahami cara pemberian PMT yang benar dan melakukan pemantauan kenaikan berat badan secara berkala.

"Ocan Bananas akan mengantarkan makanan dengan menu PMT lokal kepada 9.882 balita se-Kota Depok yang status gizinya kurang, berat badan kurang dan sangat kurang, balita stunting dengan gizi kurang dan balita tidak naik timbangannya," jelasnya.

Baca Juga: Program PLN Icon Plus Peduli, Bangun Internet Publik untuk Masyarakat Gunung Kidul

Dalam pelaksanaannya, Dinkes Kota Depok memberikan menu PMT lokal sesuai pedoman yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Menu tersebut dalam satu siklus, diberikan kudapan selama enam hari dan satu hari makanan lengkap.

Untuk menu kudapan, bukan merupakan menu utama, dikonsumsi diantara waktu makan utama yang dapat membantu memenuhi kecukupan kebutuhan harian.

"Serta makanan lengkap, yang merupakan menu makanan lengkap bergizi seimbang sekali makan. Terdiri dari makanan pokok, lauk pauk hewani dan nabati, sayuran dan buah, disertai dengan konsumsi air yang cukup," ungkap Mary.

Baca Juga: Timnas U-17 Indonesia Bakal Pol-polan Lawan Panama

Lanjut Mary, pangan lokal yang disajikan beragam menu bergizi sesuai standar makanan sehat. "Menunya di setiap kecamatan berbeda-beda," ucapnya.

Mary memastikan paket menu stunting di seluruh kecamatan di Kota Depok memenuhi standar gizi. Kecuali pemberian yang terjadi di Kecamatan Tapos, pada Jumat (10/11/2023) lalu.

"Menu yang di Kecamatan Tapos segera kami evakuasi. Sedangkan paket menu di 10 kecamatan lainnya sudah baik dan pembagiannya berjalan lancar," tegasnya.

Sumber: depok.go.id

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Targetkan Zero New Stunting pada 2024

Image

Stunting, Pemkot Depok Gandeng Kader Posyandu untuk Berikan Makanan Bergizi ke Warga Prasejahtera

Image

Pemkot Depok Gandeng Tiga Ziswaf Atasi Stunting-Kemiskinan di Depok