Depok Luncurkan BISKITA Trans, Ini Rute yang Dilewati
RUZKA REPUBLIKA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bekerja sama dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengoperasionalkan transportasi bus mirip TransJakarta bernama BISKITA Trans Depok.
Sementara operasional BISKITA Trans Depok diujicobakan selama 6 bulan dan tidak dipungut bayaran alias gratis.
"Jadi selama 6 bulan dilakukan ujicoba dan gratis," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan yang diterima, Senin (08/07/2024).
Baca Juga: Tahun Baru Hijriah, Wali Kota Depok Ajak Perkuat Spirit, Tingkatkan Kesejahteraan Bangsa
Selanjutnya, operasional BISKITA Trans Depok akan dikenakan tarif. Keputusan tarif akan disesuaikan dengan kebijakan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Idris mengatakan skema tarif ke depan juga bakal dikaji lagi oleh BPTJ dan tarif akan berpihak kepada masyarakat.
"Tarif bervariasi ada kebijakan kepada mahasiswa lebih murah begitu juga dengan lansia," terang Idris.
Baca Juga: Disdukcapil Depok Fasilitasi Mesin ADM di 5 Tempat, Memudahkan Pelayanan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPTJ Kemenhub, Tatan Rustandi menuturkan, dalam penentuan tarif BISKITA Trans Depok pada tarif awal akan digratiskan sebagai bagian dari sosialisasi kepada masyarakat.
Setelah periode tersebut, akan dilakukan kajian yang melibatkan Kemenhub, BPTJ, dan Dinas Perhubungan (Dishub) Depok terkait menentukan tarif yang sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat.
"Sebagai contoh, di Bogor, kemampuan daya beli masyarakat berada di sekitar Rp 4.000, tarif yang diterapkan nantinya juga akan disegmentasikan. Tarif lebih murah akan diberikan kepada anak-anak sekolah, pelajar, dan masyarakat yang berkebutuhan khusus," ungkapnya.
Baca Juga: Wakil Wali Kota Depok, Tahun Baru Islam Momentum Perubahan yang Lebih Baik
Menurut Tatan, langkah tersebut bertujuan untuk memastikan tarif yang diberlakukan tidak membebani masyarakat.
"Namun tetap mendukung operasional layanan transportasi publik yang berkualitas," tegasnya
Sebagai informasi, BISKITA Trans Depok tersebut akan dioperasikan pada pertengahan Juli 2024, dengan rute Terminal Depok hingga halte LRT Harjamukti.
Baca Juga: PMI Depok Diklatsar KSR Angkatan VII: Jalani dengan Penuh Tanggung Jawab
BISKITA Trans Depok dilengkapi dengan AC dan CCTV yang berfungsi untuk memonitor penumpang, kondisi sopir hingga jalannya bus.
Selain armada yang nyaman, tempat turun dan naik BISKITA Trans Depok juga sudah dipersiapkan dengan baik. Kurang lebih 44 halte atau bus stop yang disiapkan di Kota Depok.
Penempatan halte dan bus stop itu pun telah melalui kajian, baik penempatan halte yang memang sudah ada maupun eksisting atau baru dibangun oleh Badan Pengelola Transportasi Jaboetabek (BPTJ).
Baca Juga: Program Ini Genting, Aksi Forum GenRe Depok Cegah Stunting dari Hulu
Lokasi bus stop dan halte BISKITA Trans Depok dimulai dari Terminal Depok Baru dan berhenti pertama kali di Saladin, kemudian melanjutkan perjalanan ke Balai Kota II, Apotik II, Jalan Cempaka, dan RS Hermina.
Setelah itu, bus akan melanjutkan ke Panus II, Pasar Segar II, Griya Depok Asri II, Raden Saleh II, Sukmajaya II, dan SDN Cipayung II.
Perjalanan dilanjutkan ke Polsek Sukmajaya, Persimpangan BBM, Taman Manggis Yang Indah II, Graha Prima, Simpangan II, RS Simpangan II, Panasonic II, Deppen RRI, Gang Nangka II, RS Sentra Medika II, Pekapuran II, Cisalak II, dan berhenti terakhir kali di Nurul Falah sebelum mencapai tujuan akhir di LRT Harjamukti.
Baca Juga: Depok Kembali Berangkatkan Puluhan Peserta Pelatihan Bahasa Jepang
Rute kembali dimulai dari LRT Harjamukti dan berhenti pertama kali di Cibubur Junction, kemudian melanjutkan ke Cisalak I, Pekapuran I, RS Sentra Medika, Gang Nangka I, Deppen RRI I, Panasonic I, RS Simpangan I, Simpangan I, Pondok Tirta Mandala.
Kemudian Melanjutkan ke Taman Manggis Indah I, Simpang BBM I, Polsek Sukmajaya I, SDN Cipayung I, Sukmajaya I, Raden Saleh I, Griya Depok Asri I, Pasar Segar I, Panus I, Pemuda, Jl. Kenanga, Apotik I, Balai Kota I, dan berakhir di ITC sebelum kembali ke Terminal Depok Baru. (***)