News

Pemkot Depok Aktifkan Kembali SSA Hanya di Jalan Nusantara

Pemerintah Kota Depok menerapkan kembali SSA hanya di Jalan Nusantara dan Jalan Arif Rahman Hakim dan Jalan Dewi Sartika tidak lagi diterapkan sistem tersebut. Foto: Ahmad Fachry/ruzka.republika.co.id

ruzka.republika.co.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat akan mengaktifkan kembali Sistem Satu Arah (SSA) khususnya pada ruas Jalan Nusantara.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok Eko Herwiyanto menjelaskan SSA kembali diaktifkan setelah melakukan monitor dan evaluasi satu bulan terakhir, terhadap kinerja jaringan jalan underpass Jalan Dewi Sartika.

"Setelah adanya underpass kinerja jaringan jalan Jalan Dewi Sartika hingga menuju Jalan Raya Margonda segmen satu atau lampu merah Ramanda membaik atau lancar," kata Eko.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Baca juga: Bacaan Doa Kamilin Lengkap Tulisan Arab, Latin, dan Arti

Ia mengatakan penerapan SSA ini hanya diberlakukan di Jalan Nusantara dan Jalan Arif Rahman Hakim dan Dewi Sartika tidak diterapkan.

"Hanya Jalan Nusantara yang diterapkan kembali SSA. Saat ini kita sedang menunggu SK dari BPTJ terkait manajemen rekayasa lalin di jalan nasional," ungkap Eko Herwiyanto.

Selain itu Jalan Arif Rahman Hakim tidak diterapkan SSA karena hasil pemantauan jalan tersebut lancar seiring telah di operasionalkannya Tol Cijago segmen 2 dan segmen 3 jadi tidak diterapkan SSA lagi.

Baca juga: Menu Cemilan di Rumah, Ini Resep dan Cara Membuat Odading

Ditambah lagi, Pemkot Depok melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) yang telah membebaskan lahan ruko-ruko di Jalan Raya Margonda segmen satu yang masuk ke Jalan ARH, akan meningkatkan kapasitas simpang Ramanda.

Artinya kinerja ruas jalan dari Ramanda-Jalan ARH akan menjadi lebih baik.

"Jadi berdasarkan rekomendasi Amdal Lalin yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, maka di Jalan Dewi Sartika tetap dua arah dengan tiga lajur ke arah Timur dan satu lajur ke arah Barat. Kemudian kita lihat segmen satu Jalan Raya Margonda kecepatan kendaraan sudah meningkat sehingga dua arah di Jalan ARH dipertahankan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Depok Marbudi Antono.

Baca juga: Diabetes Sebabkan Disfungsi Ereksi, Mitos atau Fakta?

Tapi dua arah di Jalan Nusantara malah menimbulkan antrian yang cukup panjang di jalan tersebut.

Kondisi ini menyebabkan kecepatan kendaraan dan kinerja jaringan jalan juga menurun.

"Untuk Jalan Nusantara ternyata kesimpulan dari hasil kajian itu, dibandingkan dengan SSA waktu itu dengan dua arah saat ini, ternyata kinerja jalan lebih baik pada waktu SSA,”.

Baca juga: Ketika Ahli Tanaman Bakau Berbicara Tentang Orang Utan

“Maka kesepakatan forum rapat dan ini juga sudah di laporkan kepada Pak Wali Kota pada hari Jumat 3 Maret 2023 kemarin kesimpulannya bahwa akan diberlakukan SSA kembali," papar Marbudi.

Lebih lanjut Marbudi menyampaikan bahwa pemberlakuan SSA di Jalan Nusantara berlaku mulai dari Jalan Melati sampai Lampu Merah Jalan Sengon.

Masyarakat, sambung Marbudi sudah banyak menanyakan kapan SSA di Jalan Nusantara diterapkan kembali.

Baca juga: Resep dan Cara Buat Tumis Buncis Jagung yang Lezat Buat Menu Sahur Ramadhan

"Dua arah di jalan itu memang menyebabkan kinerja jalan jadi menurun, disisi lain banyak orangtua murid kawatir dua arah di Jalan Nusantara dapat membahayakan anak-anak karena di sepanjang jalan itu banyak sekolah," jelas Marbudi.

"Terkait hal itu, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyarakan agar diusulkan juga di Jalan Nusantara dilengkapi dengan perambuan dan perlengkapan lainnya, karena di kawasan itu ada banyak sekolah," imbuhnya.

Marbudi mengatakan penerapan SSA kembali di Jalan Nusantara diperkirakan akan diterapkan mulai bulan depan.

Baca juga: Resep dan Cara Membuat Lemper Ayam

"Hal ini tinggal menunggu pengesahan dari BPTJ saja,"pungkasnya. (Supriyadi)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image