Kaesang Calon Wali Kota Depok Hanya 'Jualan' untuk PSI
ruzka.republika.co.id--Keinginan Kaesang Pangarep jadi calon Wali Kota Depok pada Pilkada 2024 dinilai hanya sebagai 'jualan' PSI untuk dapat meraih suara di Pemilihan Legislatif (Pileg) yang akan berlangsung pada Februari 2024. Saat ini PSI hanya memiliki satu kursi di DPRD Kota Depok.
"Pelaksanaan Pilkada Kota Depok itu masih jauh, pada September 2024. Jadi, ya sudah ke baca ini mah hanya mainan atau jualan PSI saja. Ibarat kata Kaesang itu cuma di endors oleh PSI," ujar aktivis Kota Depok yang juga Ketua Komite Aksi Pemberantasan Organ Korupsi (Kapok), Kasno dalam keterangannya, Ahad (11/06/2024).
Menurut Kasno, apabila keinginan putra bungsu Persiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa dianggap enteng dan dianggap sebelah mata, justru cenderung sebuah ancaman serius teruntuk para parpol peserta Pileg dan para kandidat di Pilkada Kota Depok 2024.
"Kaesang putra Presiden terbaik semenjak NKRI ini merdeka. Tentu apabila keinginan Kaesang serius akan menjadi tantangan berat bagi calon Wali Kota Depok yang lain karena, Kaesang memiliki semuanya yakni anak Presiden, masih muda, punya kekuasaan, dan pastinya punya cuan banyak," jelasnya.
Namun, lanjut Kasno, tentu berharap keinginan Kaesang tersebut bukan ingin membentuk dinasti kekuasaan. Tapi, sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan juga dapat meningkatkan partisipasi masyarakat untuk memilih pemimpin yang berkualitas.
"Catatan penting, siapapun warga NKRI tanpa terkecuali memiliki hak demokrasi yang sama dan dilindungi oleh undang-undang, namun politik ada etika dan tata karma yang harus kita jaga dengan baik. Pilkada Kota Depok masih jauh, sebaiknya fokus untuk Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pileg 2024. Jadi jangan terkecoh, Kaesang itu hanya 'jualan' PSI saja," ungkapnya. (Rusdy Nurdiansyah)