Info Kampus

Manfaatkan Dana Hibah, Mahasiswa UI Bantu Persoalan Air Bersih di Cipayung Depok

Tim mahasiswa UI berhasil meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp 195 juta dari program GWB.

RUZKA REPUBLIKA -- Tim Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Program Studi Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) yang tergabung dalam Society of Exploration Geophysicists UI, Student Chapter (SEG UI SC) meraih pendanaan dari SEG Foundation sebesar 12.500 dolar AS atau sekitar Rp 195 juta.

Pendanaan SEG Foundation tersebut yang didapatkan mereka melalui program Geoscientist Without Border (GWB).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Seperti dilansir di website www.ui.ac.id, pendanaan ini akan digunakan untuk proyek sosial guna menyelesaikan krisis air bersih di Kelurahan Cipayung, Kota Depok.

Baca Juga: Ini Tips Donor Darah Saat Ramadhan

Proyek sosial bertajuk 'Aquinas' tersebut, berupaya mengidentifikasi dan mengatasi kontaminasi air tanah untuk meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan risiko kesehatan warga Cipayung.

Presiden SEG UI SC 2024, Stella Eulia Andoko mengatakan, wilayah Cipayung merupakan daerah padat penduduk yang warganya masih bergantung pada air tanah sebagai sumber mata air utama.

"Selain itu, lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung dekat dengan pemukiman, tentunya dapat meningkatkan risiko pencemaran air tanah yang mengancam kesehatan masyarakat," ujar Stella, seperti dikutip di website www.ui.ac.id, Jumat (15/03/2024).

Baca Juga: FISIP UI Open Resmi Menjadi Turnamen Swasta Nasional dan Masuk ke dalam Kalender Nasional PBSI

Stella mahasiswa Geofisika 2021 bersama tim riset yang diketuai oleh Michael Partogi (Geofisika 2022) dan Muhammad Rizki Setiawan (Geofisika 2022) akan melakukan eksplorasi kondisi air tanah serta mengedukasi masyarakat setempat mengenai pentingnya air bersih.

"Oleh karena itu, mulai dari pertengahan 2024 hingga akhir 2025, pihaknya akan mengumpulkan, menganalisis. Dan menginterpretasi data untuk menemukan solusi jangka panjang dan menyelesaikan masalah tersebut," jelasnya.

Dalam melakukan proses akuisisi data di Kelurahan Cipayung, tim riset akan memanfaatkan berbagai metode geofisika seperti metode resistivitas, self-potential, metode Ground Penetrating Radar (GPR) dan metode geokimia.

Baca Juga: Urban Policy, Tanpa Dukungan Anggaran, Kawasan Aglomerasi DKJ Hanya Angan-angan

Setelah itu, proyek akan dilanjutkan dengan pemrosesan dan interpretasi data yang akan dijadikan patokan untuk saran pembangunan sumur air bersih bagi warga Cipayung.

Tim riset UI juga akan memasang water filter untuk mengoptimalkan kualitas akses air bersih disana.

Guna memastikan keberhasilan proyek, tim menggandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan aparatur kelurahan setempat.

Baca Juga: Petualang Jepang Mencari Kumbang Bercula di Hopeland Camp

"Para anggota SEG UI SC juga akan dikerahkan untuk merespons isu pencemaran air bawah tanah di wilayah sekitar TPA Cipayung yang disebabkan oleh penumpukan sampah," tambahnya.

Sementara itu, ujar Stella, sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya ketersediaan air bersih proyek ini juga akan menyelenggarakan Charity Event.

Penggalangan tersebut akan dilaksanakan di sekolah-sekolah dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) terdekat.

Baca Juga: Puasa Ramadhan, Ini Tips Berpuasa untuk Ibu Hamil

Proyek Aquinas berupaya mendorong tercapainya tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Yakni Kehidupan yang Sehat dan Sejahtera dengan memastikan air bersih selalu tersedia sehingga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di Cipayung terjaga.

Lalu tujuan Air Bersih dan Sanitasi, dengan memastikan keterjangkauan akses air bersih bagi seluruh warga Cipayung dan membantu menjaga kualitas sanitasi masyarakat setempat.

Baca Juga: Layanan Pengujian Kendaraan Bermotor di Depok, Ini Jadwalnya Selama Ramadhan 1445 H

Kemudian tujuan Kemitraan untuk Memenuhi Tujuan Bersama, dilakukan dengan berkolaborasi bersama pihak eksternal kampus untuk mencapai tujuan bersama, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Cipayung

"Hasil akhir dari proyek Aquinas nantinya akan dipresentasikan secara langsung oleh Stella dan tim pada tahun 2025 mendatang dalam acara SEG Annual Meeting 2025 di Houston, Texas, Amerika Serikat," pungkasnya.

Sebagai informasi, Society of Exploration Geophysicists (SEG) merupakan organisasi nonprofit global yang bertujuan untuk mewadahi siswa. Serta tenaga profesional dalam industri geosains untuk mendalami dan mengembangkan keilmuan di bidang geofisika.

Baca Juga: Arirang Dental Clinic, Edukasi Pentingnya Perawatan Implan Gigi yang Optimal

Organisasi yang berbasis di Houston, Texas, Amerika Serikat ini memiliki lebih dari 20.000 anggota di 128 negara, salah satunya yang tergabung dalam SEG UI SC.

Adapun program Geoscientist Without Border merupakan salah satu program pendanaan untuk proyek aksi sosial di bidang Geofisika bagi mahasiswa yang diselenggarakan oleh SEG Foundation guna mendorong partisipasi mahasiswa dalam memberikan dampak nyata melalui proyek pengabdian masyarakat dan pemanfaatan ilmu geofisika. (***)

Berita Terkait

Image

UI Dorong Wirausaha Muda yang Bijak Finansial lewat Cips Learning Hub Goes to Campus

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber