Ubah Limbah Jadi Berkah, Dosen UTA 45 Jakarta dan PKK Sunter Jaya Inovasikan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah
RUZKA REPUBLIKA -- Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta, yang diketuai oleh Herlina Muzanah Zain, SIP, MPA bersama anggota tim Dinar Ayu Chandra Agustin, MSos dan Angela Rosha Pangestu, SSos, MAP serta melibatkan mahasiswa, sukses menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di RW 02 Sunter Jaya, Jakarta Utara.
Kegiatan bertajuk "Inovasi Aromatheraphy Candles dari Minyak Jelantah oleh Kelompok PKK Kasih Ibu RW 02 Sunter Jaya" sebagai upaya mendukung konsep Green Economy.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) yang didanai oleh Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) untuk pendanaan tahun 2024.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Depok Dilaporkan ke Polisi, Dugaan Pelecehan Seksual Anak Dibawah Umur
Program bertujuan memberikan solusi inovatif dalam mengatasi permasalahan lingkungan sekaligus tingkatkan ekonomi masyarakat.
Kegiatan ini terbagi menjadi 3 tahap utama:
1. Sosialisasi Bahaya Limbah Minyak Jelantah pada 13 Juli 2024: Tim melakukan sosialisasi kepada warga mengenai dampak negatif minyak jelantah bagi lingkungan jika dibuang sembarangan.
Masyarakat diberikan pemahaman akan pentingnya pengelolaan limbah minyak jelantah dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Sosialisasi Hak Cipta dan Royalti di Era Digital, Tingkatkan Kesadaran Musisi
2. Sosialisasi Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah pada 10 Agustus 2024: Warga dilatih untuk memanfaatkan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis.
Proses ini memberikan keterampilan baru kepada kelompok PKK Kasih Ibu dalam menciptakan produk yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memiliki potensi pasar.
3. Workshop Digital Marketing Produk Lilin Aromaterapi pada 7 September 2024: Peserta kegiatan diajarkan tentang strategi pemasaran digital agar produk lilin aromaterapi yang telah dibuat dapat dipromosikan secara luas melalui platform online. Ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat setempat melalui pemasaran yang lebih efektif.
Baca Juga: Pemkot Depok akan Tambah Fasilitas Olahraga, Dukung Pengembangan Bakat Remaja
Ketua tim, Herlina Muzanah Zain, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi dampak negatif limbah minyak jelantah terhadap lingkungan, tetapi juga untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui inovasi ramah lingkungan.
"Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan serta mendapatkan manfaat ekonomi dari pengolahan limbah," kata Herlina dalam keterangan yang diterima, Rabu (25/09/2024).
Theresia selaku ketua PKK juga menambahkan bahwa pelatihan ini memberi pengetahuan baru tentang pengelolaan limbah minyak jelantah dan memberi kegiatan baru bagi warga setempat untuk bisa lebih mandiri secara ekonomi.
Baca Juga: Warga di Depok Didorong Memilah Sampah dari Sumbernya, Percepat Penghijauan
"Kami berharap kerjasama seperti ini bisa terus berlanjut, sehingga ibu-ibu PKK bisa terus berkarya dan berkontribusi pada lingkungan dan ekonomi keluarga," harapnya dengan penuh antusiasme.
Program ini diharapkan menjadi model penerapan green economy yang bisa diadopsi oleh masyarakat lain, sekaligus sebagai bukti nyata bahwa akademisi dapat berperan aktif dalam menyelesaikan masalah sosial dan lingkungan di tingkat lokal. (***)