Tol Cijago Dibuka Penuh, Ini Kata Sekda Depok dan Pengamat Tata Kota
ruzka.republika.co.id--Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Depok telah beroperasi secara penuh. Pengoperasian secara penuh Tol Cijago yang juga mendukung mobilisasi kendaraan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pengoperasian secara penuh Tol Cijago dimulai dengan dibukanya ruas Tol Cijago Seksi 3B dengan pembukaan Gerbang Tol Limo Utama, di kawasan Kecamatan Limo, Depok pada Jumat (21/21/2023), pukul 00.00 WIB.
Pengoperasian secara penuh Jalan Tol Cijago disambut baik oleh masyarakat. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan bahwa warga kota Depok menyambut bahagia dioperasikannya tol Cijago secara penuh, karena akan memberikan alternatif akses mobilitas yang lebih baik baik dari maupun menuju Depok.
"Tentunya warga senang dan keberadaan Tol Cijago, tentu menjadi salah satu upaya mengatasi kemacetan lalulintas di Kota Depok," ujar Supian, Jumat (22/12/2023).
Baca Juga: Kapolri Diminta Jamin Keamanan dan Kenyamanan Investor di Muara Bungo Jambi
Ia menambahkan, saat ini Kota Depok dilalui 4 jalan tol yakni Tol Jagorawi, Tol Cijago dan Tol Depok-Antasari (Desari) dan Tol Cimanggis-Cibitung.
"Dengan keberadaan 4 jalan tol di Kota Depok, akan mempermudah mobilisasi warga dalam melakukan perjalanan. Jarak tempuh semakin dekat. Ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) semakin dekat, hanya 15 menit, ke Blok M Jakarta semakin dekat, ke Kota Wisata Cibubur juga semakin dekat," jelas Supian.
Menurut pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Jakarta, Yayat Supriyatna, pengoperasian Tol Cijago yang merupakan bagian dari jaringan jalan Tol JORR 2 juga akan menyempurnakan tata ruang wilayah Jabodetabek dan akan merangsang pertumbuhan pusat-pusat pengembangan baru di area Jabodetabek.
Baca Juga: Damkar Depok Beri Tips Aman Libur Nataru, Yuk Ikuti!
Berikut catatan Yayat Supriyatna yakni :
1. Pembangunan JORR 2 menyempurnakan struktur tata ruang wilayah Jabodetabek, sehingga semakin menyempurnakan pusat pertumbuhan baru, karena tidak ada artinya pengembangan pusat pertumbuhan baru tanpa adanya akses.
2. Saat ini, ditengah kemacetan dan persoalan waktu, orang sudah tidak perduli biaya, berapapun akan dibayar, asal perjalanan bisa lebih cepat. Terutama perjalanan menuju Bandara.
3. Dari sisi pengembangan wilayah juga menarik. Nilai lahan di area serpong saat ini sudah sekitar Rp 20 juta per meter, sementara di area bogor masih di sekitar Rp 8 juta permeter. Dengan adanya akses, potensi pertumbuhan nilai tanah juga meningkat.
Baca Juga: LIA dan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Perkuat Sinergi Pendidikan
4. Dengan melihat kondisi yang semakin padat di toll dalam kota dan JORR, dengan adanya JORR 2 akan meningkatkan mobilitas antar wilayah, sehingga memicu timbulnya pusat pertumbuhan baru, pusat kegiatan baru, dan destinasi wisata baru.
5. Yang harus diperhatikan adalah potensi kemacetan di area tujuan tol, karena jalan daerah tidak sebesar jalan nasional.
6. Pembangunan jalan Tol JORR 2 juga mendukung optimalisasi penggunaan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Baca Juga: Hore! Tol Cijago Depok Akhirnya Dioperasikan Secara Penuh, ke Bandara Soetta 'Serasa Sejengkal'
Sementara itu, pengamat transportasi yang juga merupakan anggota Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Ir Ellen SW Tangkudung mengatakan pengoperasian secara penuh Tol Cijago juga akan memberi alternatif akses baru bagi warga Jabodetabek.
"Dan diharapkan akan menstimulus pengusaha transportasi untuk membuka rute-rute baru tranportasi umum sehingga menguntungkan masyarakat," harapnya.
Direktur Operasional PT Translingkar Kita Jaya (TLKJ), Alfiandra, saat pengoperasian penuh Jalan Tol Cijago , sudah tidak ada lagi kanalisasi, khususnya di pintu keluar Kukusan serta seluruh ramp di Krukut Junction akan dibuka. "Sudah tidak ada pembatasan dan kanalisasi," ucapnya.