Nasional

Hasil Survei Terbaru Pilkada Depok, IBH Paling Populer dan Tertinggi Elektabilitas, SS Masih Paling Buncit

Calon Wali Kota Depok dari PKS, Imam Budi Hartono (IBH).

RUZKA REPUBLIKA -- Hasil survei terbaru Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok dari Indikator Politik Indonesia, bakal calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono (IBH) tak tertandingi mencuat di posisi teratas dengan memperoleh popularitas 62,8 persen.

Dalam survei tersebut, menghasilkan 8 nama calon Wali Kota Depok yakni Elly Farida, Pradi Supriatna, Babai Suhaemi, Ririn Farabi, Farabi Arafiq, Nuroji dan Supian Suri (SS).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Saat ini, hanya 2 nama yang muncul jadi calon Wali Kota Depok yang cukup sengit beritakan yakni IBH yang merupakan Wakil Wali Kota Depok yang sudah pasti diusung PKS dan SS yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok.

Baca Juga: Puskesmas di Depok Buka Layanan Sunat Metode Laser, Ini Harganya

Namun, hasil survei Indikator Politik Indonesia, popularitas SS berada di urutan paling buncit dengan hanya meraih 31,6 persen.

Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia melakukan survei untuk mengetahui popularitas dan elektabilitas masing-masing bakal calon wali kota dan wakil wali kota.

Survei pada periode 14-22 Mei 2024, bertujuan  memotret peluang bakal calon wali kota yang menjadi perbincangan hangat di Kota Depok.

Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024, dan saat ini hanya 2 nama yang mencuat muncul yakni IBH dan SS.

Baca Juga: Ratusan Jamaah Haji Asal Depok Kembali dengan Selamat

Pelaksanaan survei mengarah ke warga kota Depok yang telah memiliki hak pilih dalam yakni yang telah berumur 17 tahun ke atas atau yang telah menikah ketika survei dilakukan.

Survei mengambil sampel 400 orang responden, penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling.

"Dengan asumsi metode sample random sampling, ukuran sampel basis 400 orang responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) kurang lebih 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih," ungkap peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro dalam keterangannya, Senin (01/07/2024).

Baca Juga: Kemenag Depok Imbau Masyarakat Jauhi Judi Online

Survei Indikator Politik Indonesia menemukan ada 8 nama yang telah memiliki popularitas di atas 30 persen. Imam Budi Hartono memperoleh 62,8 persen.

Berikut hasil survei Indikator Politik Indonesia, dari segi popularitas:

1. IBH (PKS) dengan popularitas 62,8 persen.

2. Elly Farida (PKS/istri Wali Kota Depok Mohammad) Idris:l dengan popularitas 54,2 persen.

3. Pradi Supriatna (Ketua Partai Gerindra Depok) dengan popularitas 47,5 persen.

4. Babai Suhaimi (PKB) dengan popularitas 44,6 persen.

5. Ririn Farabi (Golkar) dengan popularitas 37,1 persen.

6. Farabi Arafiq (Golkar) dengan popularitas 36,3 persen.

7. Nuroji (Gerindra/Anggota DPRD RI):l dengan popularitas 34,0 persen.

8. SS dengan popularitas 31,6 persen.

Baca Juga: RS Sunway Kuala Lumpur, Operasi Pasien, Gunakan Teknologi Bedah Robotic

Menurut peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, popularitas merupakan hal mendasar dalam politik elektoral karena tidak mungkin bakal calon dipilih apabila tidak dikenal.

Namun popularitas juga belum tentu dipilih jika ada bakal calon lain lebih disukai.

"Oleh karena itu, popularitas saja tidak cukup tetapi bakal calon juga disukai. Jadi perlu juga indikator elektabilitas," terangnya.

Baca Juga: Pasukan Paskibra SMPIT Insan Mandiri Cibubur Raih Juara Harapan 1 di Ajang LKBB KOBAR RAPI VII 2024

 

Berikut simulasi nama untuk elektabilitas bakal calon Wali Kota Depok:

1. IBH dengan elektabilitas 21,6 persen.

2. Elly Farida dengan elektabilitas 16,5 persen.

3. Farabi Arafiq dengan elektabilitas 9,3 persen.

4. Pradi Supriatna dengan elektabilitas 8,9 persen.

5. Babai Suhaimi dengan elektabilitas 7,0 persen

6. SS dengan elektabilitas 6,0 persen.

7. Hasbullah Rahmad (PAN).dengan elektabilitas 4,9 persen.

8. Ririn Farabi dengan elektabilitas 4,8 persen.

9. Khairulloh (PKS).dengan elektabilitas 2,3 persen.

10. Hafid Nasir (PKS).dengan elektabilitas 1,4 persen.

11. Nuroji dengan elektabilitas 1,4 persen.

Baca Juga: Remaja Putri di Depok Belajar Ketrampilan Tata Rias

Lalu kemudian dalam simulasi 5 nama bakal calon wali kota Depok, elektabilitas IBH tetap unggul di posisi pertama dengan 26,2 persen.

Kemudian disusul secara berturut-turut oleh Elly Farida memperoleh 17,3 persen, Farabi Arafiq raih 11,5 persen, SS dengan 10,1 persen dan Ririn Farabi dengan 7,0 persen.

IBH tetap unggul elektabilitas jika dilakukan simulasi head to head dengan calon lain.

Baca Juga: Pencegahan, KUA di Depok Ingatkan Bahaya Judi Online ke Calon Pengantin

"Dukungan terhadap IBH dalam simulasi head to head ini mencapai 43,2 persen. Sedangkan dukungan terhadap Farabi El Fouz 18,5 persen," ungkap Bawono.

Survei ini juga menguji beberapa simulasi pasangan calon. Dan, IBH tetap unggul dipasangkan dengan siapa saja calonnya.

Simulasi pertama melibatkan tiga pasangan calon, yakni: IBH-Elly Farida, Farabi-Pradi Supriatna dan SS-Babai Suhaimi.

Baca Juga: Tinjau PLTS PLN, Menteri BUMN Pastikan Peringatan HUT RI di IKN Gunakan Listrik Hijau

Hasilnya, pasangan IBH-Elly Farida memperoleh dukungan tertinggi 45,6 persen.

Disusul secara berturut-turut oleh pasangan calon Farabi Arafiq-Pradi Supriatna dengan 21,2 persen dan pasangan calon SS-Babai Suhaimi dengan hanya 9,9 persen. (***)

Berita Terkait

Image

Pemkot Depok Bentuk CSIRT, Dapat Mendukung SPBE yang Lebih Aman

Image

Depok Ikuti Launching CSIRT 2024, Perkuat Keamanan Siber

Image

17 Agustus 1945, Indonesia Merdeka, Tapi Depok Lebih Dulu Merdeka, Begini Ceritanya