Kemarau Panjang dan Gagal Panen, Pemkot Depok akan Kendalikan Harga Beras
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok sudah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Rakor kali ini berfokus pada pengendalian harga beras di pasar.
"Dengan kondisi kemarau panjang seperti sekarang ini perlu diantisipasi. Banyak petani yang gagal panen padi, maka sangat penting diambil langkah pengendalian harga beras," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dalam siaran pers yang diterima, Ahad (24/09/2023).
Imam mengungkapkan sejumlah langkah strategis akan diambil Pemkot Depok dalam mengendalikan harga beras. Di antaranya, dengan menggelar pasar murah dan memberikan jaring pengaman sosial kepada masyarakat Kota Depok.
Baca Juga: Insya Allah Pasangan Romantis Habibie-Ainun, Tempatnya di Syurga, Ini Kisah Cinta Inspiratifnya
Baca Juga: Sejarah Depok dalam Buku Novel Fanny Jonathans Poyk, Bertemu Ayah dan Masa Penjajahan
"Kami punya persediaan beras di Bulog. Kami akan mengadakan pasar murah ataupun memberikan jaring pengaman sosial kepada masyarakat Kota Depok yang tidak mampu," ungkapnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Depok berkolaborasi dengan Polres Metro Depok serta Kodim 0508/Depok akan mengawasi pedagang beras atau orang-orang yang memanfaatkan kesempatan dalam situasi saat ini.
"Masyarakat untuk ikut serta mengawasi dan tidak segan melaporkan kepada pemerintah ataupun TNI-Polri, jika menemukan hal semacam itu. Jangan sampai nanti ada yang menahan stok beras, dengan pikiran ketika harga tinggi dia baru jual. Kalau ada seperti itu laporkan ke kami. Jadi masyarakat bantu kami untuk terus menjaga keamanan dalam persoalan pengendalian harga beras," jelas Imam.