Insya Allah Pasangan Romantis Habibie-Ainun, Tempatnya di Syurga, Ini Kisah Cinta Inspiratifnya
ruzka.republika.co.id--Presiden ke 3 Indonesia Burhanudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie sangat dicintai masyarakat dan menjadi idola bagi pasangan hidup yang 'bercita-cita' menjalin hubungan cinta sehidup semati. Bagaimana tidak, kisah cinta Habibie dengan sang istri tercinta Hasri Ainun Besari atau akrab disapa Ainun nan romantis dan menyentuh perasaan.
Indahnya perjalanan kisah cinta Habibie-Aniun yang sangat menginspirasi itu, melahirkan sebuah buku novel bertajuk Habibie & Ainun. Bukunya pun best seller. Dan berkelanjutan, bukunya dibuat film Habibie Ainun yang menangguk sukses, tembus 4 juta lebih penonton.
Buku dan film Habibie & Ainun menjadi jejak sejarah percintaan romantis bagi pasangan generasi mendatang yang ingin menunjukkan rasa sayang kepada orang yang disayangi.
Baca Juga: Sejarah Depok dalam Buku Novel Fanny Jonathans Poyk, Bertemu Ayah dan Masa Penjajahan
Patut disimak juga kata-kata Habibie tentang cinta yang bisa mengungkapkan perasaan dan juga akan memperoleh makna dan pelajaran yang berarti, tentunya tentang cinta sejati. Berikut sebagian kata-kata cinta Habibie dari 60 lebih yang terangkum dari berbagai sumber.
1. Terkadang yang kamu butuhkan bukan seseorang yang pintar menasehati, tetapi seseorang yang tulus mendengarkan dan memahamimu.
2. Cinta sejati itu memandang kelemahan kemudian diubah jadi sebuah kelebihan untuk terus mencintai.
3. Persahabatan bisa berakhir jadi cinta, tetapi cinta kadang berakhir bukan jadi persahabatan. Kamu tidak perlu takut kehilangan saya, karena kita ini adalah satu.
4. Cinta jadi energi positif dapat menggerakan kehidupan jadi lebih indah.
5. Mau ganteng atau tidak, kalau hatinya tidak satu frekuensi, lalu harus bagaimana?
6. Kesetiaan adalah sebuah ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati dan akan berjanji untuk tidak mengkhianatinya.
7. Arti cinta sejati itu adalah memandang kelemahan lalu diubah menjadi sebuah kelebihan untuk selalu mencintai.
8. Cinta bisa terlihat lewat teleskop, sedangkan cemburu hanya dapat terlihat lewat mikroskop.
9. Aku tidak pernah janji untuk sebuah perasaan, tapi aku berusaha berjanji untuk kesetiaan.
10. Jika mencintai seseorang, maka senantiasa mendoakannya walaupun dia tidak sedang di sisi kita sekarang.
Baca Juga: Berikut Kinerja Disrumkim Kota Depok, Target Pembangunan Selesai Desember 2023
Semasa hidupnya Habibie dikenal sebagai pribadi yang cerdas, kharismatik dan setia. Namun, Bapak Teknologi RI ini adalah seorang yang romantis dan mencintai mendiang istrinya Hasri Ainun Besari.
Berikut kisah cinta inspiratif Habibie & Ainun yang diangkat ke layar lebar pada 2012.
1. Sudah Kenal Sejak Kecil
Habibie dan Ainun sepertinya sudah saling kenal sejak kecil. Mereka berdua bersekolah di SMA yang sama, tapi Habibie lebih baik satu tingkat dari Ainun. Habibie dan Ainuns dikenal sama-sama cerdas sehingga mereka sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya.
Meski sering bertemu Ainun, Habibie muda rupanya tak menganggap perempuan kelahiran Semarang itu menarik. Bahkan, Habibie pernah mengejek Ainun dengan menyebutnya “jelek dan gendut seperti gula Jawa“.
2. Bertemu Lagi Setelah Sewindu
Setelah SMA, Habibie kuliah di Institut Teknologi Bandung. Habibie kemudian melanjutkan pendidikannya di Jerman kurang dari setahun. Selama hampir delapan tahun dia tidak kembali ke negaranya dan tentu saja tidak melihat Ainun. Kembali ke Indonesia, Habibie terkejut melihat Ainun tumbuh menjadi sangat cantik.
Habibie langsung meleleh begitu melihatnya. Ia pun bercanda jika Ainun disebut gula merah karena kulitnya yang gelap, maka Ainun seperti gula pasir. Javi Bie mengejar Ainun yang telah kembali ke Keduanya tinggal di Jakarta dan membuat cinta mereka semakin mekar. Keduanya sering bertemu dan saling merindukan.
3. Masa Indah Sampai Menikah
Di luar kecantikannya, Habibie akhirnya melamar Ainun dan menikahinya pada 12 Mei 1962. Setelah menikah, Ainun pergi dengan Habibie yang harus menyelesaikan doktornya di Jerman. Kehidupan awal mereka di sana ditandai dengan perjuangan yang luar biasa.
Mereka berdua harus menanggung sedikit pendapatan dari beasiswa Habibie. Namun, pertempuran itu dihargai dengan manis. Dari pernikahan tersebut, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra, Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Baca Juga: Semua Bangunan di Kota Depok Harus Ada IMB, Tak Terkecuali Rumah Ibadah
4. Habibie Setia Menemani Ainun Sakit Hingga Meninggal
Ainun mampu menyeimbangkan dan menjadi ibu yang bertanggung jawab dari dua anak sambil membangun rumah dengan Habibie, yang tetap setia kepada Ainun sampai kematiannya. Ainun mengajarkan anak-anak untuk hidup hemat dan membiasakan mereka berdiskusi dan mengemukakan pendapat.
Namun, keberuntungan Habibie dan Ainun menghadapi ujian besar pada Maret 2010 ketika Ainun didiagnosa menderita kanker ovarium. Habibie melakukan segalanya untuk menyembuhkan istrinya.
Bahkan, Ainun pun langsung diterbangkan ke Jerman untuk perawatan intensif. Sejak itu, dia tidak pernah meninggalkan Ainun sampai istrinya meninggal pada Mei 2010.
5. Surat terakhir Habibie untuk Mendiang Ainun
Kematian Ainun merupakan pukulan berat bagi Habibie. Hatinya hancur ketika dia melepaskan istrinya yang telah bersamanya selama 48 tahun lamanya. Habibie juga menulis surat terakhir yang penuh cinta dan emosi untuk mendiang Ainun.
Baca Juga: Wow, 'Si Tukang Bubur' Binton Nadapdap, Ternyata Punya Koleksi Ribuan Lukisan, Buku dan Foto
6. Depresi setelah Ainun Pergi
Segera setelah Ainun meninggal, Habibie bertingkah seperti anak kecil. Dia menangis, berteriak mencari istrinya dengan bertelanjang kaki dan hanya memakai baju tidur. Kondisinya saat itu bisa dibilang depresi karena ditinggalkan belahan jiwanya. Habibie menerima pendapat dari dokternya, salah satunya membuat catatan pribadi.
Habibie juga mulai menulis buku tentang cintanya pada Ainun dan menyelesaikannya hanya dalam dua bulan. Usai menuliskan kisahnya, kondisi Presiden ketiga Republik Indonesia itu membaik dan akhirnya ia menerima kepergian istrinya. Buku tersebut kemudian diangkat ke layar lebar pada tahun 2012.
7. Ziarah Rutin ke Makam Ainun
Habibie adalah seorang pria pecinta sejati yang tetap setia meski maut meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, Habibie selalu berada di Makam Pahlawan di Kalibata. Dia mengunjungi makam Ainun setiap hari Jumat. Habibie dan para pembantunya membawa bunga segar ke makam Ainun.
Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah cinta Habibie dan Ainun. Salah satunya adalah orang yang setia dan penyayang kepada pasangannya. Sampai hari ini, Habibie meninggalkan banyak prestasi dan kenangan indah di mata masyarakat Indonesia.
Nah, itulah kumpulan kisah cinta Habibie-Ainun yang penuh makna dan sangat menginspirasi. Banyak hal yang bisa diteladani.
Kisah cinta Habibie bersama Ainun menunjukkan sisi lain Habibie. Bila Romeo & Juliet menggambarkan “kekandasan” cinta, Habibie & Ainun menggambarkan “keberhasilan” cinta.
Ainun wafat pada 22 Mei 2010, disusul Habibie pada 11 September 2019. Alfatihah untuk Habibie-Ainun, Insya Allah pasangan romantis ini tempatnya di syurga. Aamiin.