Sekolah

Kelas Profesi, Desain Cita-cita SMA IT Insan Mandiri Cibubur

IT Insan Mandiri Cibubur menggelar program Desain Cita-cita: Kelas Profesi.

RUZKA REPUBLIKA -- SMA IT Insan Mandiri Cibubur terus berinovasi dalam menyediakan pendidikan yang relevan dan aplikatif bagi para siswanya.

Salah satu program unggulan yang diselenggarakan adalah "Program Desain Cita-cita: Kelas Profesi."

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan praktis kepada siswa mengenai profesi yang mereka minati.

Baca Juga: AstraZeneca Indonesia Dorong Perlindungan Lingkungan dan Restorasi Keanekaragaman Hayati

Melalui program ini, para siswa dihadapkan langsung dengan para praktisi ahli dari berbagai bidang, yang memberikan paparan mendalam mengenai dunia kerja dan tantangan yang akan mereka hadapi di masa depan.

Pada kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis, 5 September 2024, bertempat di SMA IT Insan Mandiri Cibubur, Jalan Masjid Silaturahim No 79 Kalimanggis, Jatikarya, Jatisampurna, Kota Bekasi, sejumlah narasumber profesional dihadirkan untuk berbagi pengalaman dan keahlian mereka.

Beberapa di antaranya adalah praktisi di bidang Teknologi Informasi, pertahanan, teknik mesin, dakwah, serta kesehatan.

Baca Juga: World Rabies Day, Depok akan Gelar Vaksinasi Hewan Peliharaan Gratis

Narasumber Kelas Profesi: Praktisi Ahli di Berbagai Bidang

Program ini menghadirkan Teguh Prasetyo, SKom, MCom, seorang praktisi IT dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI, yang berbagi tentang perkembangan teknologi informasi dan perannya dalam berbagai sektor, khususnya sektor publik.

Teguh mengajak para siswa untuk memahami pentingnya keahlian di bidang IT serta peluang karir yang tersedia dalam sektor ini.

Baca Juga: Sepanjang 2024, Disrumkim Depok Telah Perbaiki 147 Titik PSU

"Di era digital seperti sekarang, keahlian dalam IT menjadi semakin penting. Peluang karir sangat luas, mulai dari analisis data hingga pengembangan perangkat lunak," ungkapnya.

Selain itu, Befri Hernowo, SSTHan, SIP dari Pusat Pendidikan Pembekalan Angkatan TNI AD, turut hadir sebagai narasumber.

Ia memberikan gambaran tentang bagaimana militer mempersiapkan sumber daya manusia yang tangguh dan siap menghadapi tantangan global.

Baca Juga: Dinkes Depok Sasar Ribuan Balita dan Ratusan Ibu Hamil Beri PMT Lokal Bergizi

Dalam sesi ini, para siswa diperkenalkan pada berbagai profesi dalam bidang pertahanan, mulai dari logistik, teknisi, hingga perwira strategis.

Bidang teknik mesin juga mendapat perhatian khusus dengan kehadiran Nur Zamroni, ST, seorang engineer dari Astra International.

Ia memaparkan pentingnya peran teknik dalam industri otomotif dan manufaktur, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk berkembang dalam bidang ini.

Baca Juga: Mandiri Inhealth Campus Fit Ajak Putri Indonesia 2022 Kunjungi Poltekes Kemenkes Semarang

"Menjadi engineer bukan hanya soal kemampuan teknis, tetapi juga kreativitas dan kemampuan untuk memecahkan masalah," jelasnya.

Dalam bidang dakwah dan pendidikan, Ustadz Isa Alkaf, SSos turut membagikan pengalamannya sebagai guru dan pendakwah dengan menekankan pentingnya membangun akhlak mulia dan karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan kehidupan.

"Profesi apapun yang kita pilih, pada akhirnya harus kita kembalikan kepada tujuan akhir kita sebagai manusia, yaitu untuk memberikan manfaat sebanyak-banyaknya bagi orang lain," terang Ustadz Isa.

Baca Juga: Bruno Mars Siap Mengguncang Jakarta Selama 3 Hari, Hooligan Ayo Buru Tiketnya

Tak kalah menarik, bidang kesehatan juga diwakili oleh dua relawan dari MER-C Indonesia, yaitu dr Naenda Stasya, MARS dan dr Reyfal Khaidar.

Keduanya memberikan pandangan mengenai dunia medis, pentingnya kesehatan masyarakat, dan bagaimana dokter dapat berkontribusi dalam misi kemanusiaan.

Mereka mengajak para siswa untuk melihat profesi dokter tidak hanya sebagai pekerjaan, tetapi juga sebagai panggilan hati.

Baca Juga: Siswa SMAN 2 Tangsel Ciptakan Robot Pendeteksi Kebakaran Lahan, Dilirik KLH

Kesiapan Karir yang Terencana

Kepala SMA IT Insan Mandiri Cibubur, Manarul Ikhsan, SS, MPd Gr., menjelaskan bahwa tujuan utama dari program Desain Cita-cita ini adalah untuk memberikan kesiapan yang lebih matang kepada para siswa mengenai apa yang harus mereka kuasai untuk mencapai cita-cita mereka.

"Dengan menghadirkan para praktisi ini, kami berharap siswa kami dapat memahami hal-hal mendetail yang diperlukan untuk profesi yang mereka minati. Dengan demikian, kesiapan secara psikologis, akademis, dan administrasi dapat dipersiapkan sejak dini," ungkapnya.

Setiap siswa akan mengikuti kelas sesuai dengan rencana karir masa depan atau minat bakat mereka. Hal ini diharapkan dapat memberikan motivasi yang lebih besar kepada para siswa untuk belajar dengan semangat dan fokus pada tujuan yang ingin mereka capai.

Baca Juga: Ini 7 Calon Rektor UI Periode 2024–2029, Masyarakat Silahkan Menilai Track Recordnya

Menyiapkan Generasi Muda yang Siap Hadapi Tantangan

Dengan program ini, SMA IT Insan Mandiri Cibubur berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan akademis yang kuat, tetapi juga menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dunia profesional.

Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk juga mengadakan program-program yang mampu menjembatani siswa dengan dunia kerja secara nyata.

Baca Juga: Mau Tahu Kode Angka Panggilan Kepolisian? Ini Artinya

Program Desain Cita-cita: Kelas Profesi ini telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang tepat, pendidikan dapat menjadi lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini.

Diharapkan program ini terus berlanjut dan berkembang, sehingga dapat memberikan manfaat lebih luas bagi generasi muda Indonesia.

Penulis: Ngatijo (Humas YPSJ)