Mandiri Inhealth Campus Fit Ajak Putri Indonesia 2022 Kunjungi Poltekes Kemenkes Semarang
RUZKA REPUBLIKA -- Perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan, PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) kembali menggelar Program “Mandiri Inhealth Campus Fit” bersama mahasiswa Ilmu Kesehatan.
Kali ini, “Mandiri Inhealth Campus Fit” menghadirkan kegiatan interaksi inspiratif “CeritaIn” bersama Putri Indonesia 2022 asal Jawa Tengah, Catherine Widya Putri Stumer di Kampus Poltekes Kemenkes Semarang, Jawa Tengah.
Keterlibatan Putri Indonesia 2022 dalam aktivitas “Mandiri Inhealth Campus Fit” kali ini, menurut Ariyo Putro (Human Capital Division Head Mandiri Inhealth) menjadi bagian dari aktivitas “CeritaIn” yang bertujuan untuk berbagi inspirasi dan semangat kepada mahasiswa.
Baca Juga: Bruno Mars Siap Mengguncang Jakarta Selama 3 Hari, Hooligan Ayo Buru Tiketnya
“Catherine Widya Putri Stumer berhasil menjadi Putri Persahabatan dalam ajang Putri Indonesia 2022 karena sikapnya yang terbuka dan penuh persahabatan," ujar Ariyo dalam siaran pers yang diterima, Jumat (06/09/2024).
Selain perjuangan kerasnya dalam merintis karir, paduan Brain, Beauty, Behavior dan ketulusan hati yang dimiliki Catherine menjadi kunci pengembangan karirnya.
"Kehadirannya dalam Mandiri Inhealth Campus Fit tentu dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Ilmu Kesehatan di Semarang untuk membuka diri dan mengembangkan potensinya bersama industri," jelas Ariyo.
Baca Juga: Siswa SMAN 2 Tangsel Ciptakan Robot Pendeteksi Kebakaran Lahan, Dilirik KLH
Program “Mandiri Inhealth Campus Fit” memperkenalkan kepada mahasiswa Ilmu Kesehatan terkait ruang dan peluang menarik untuk berkembang melalui industri asuransi.
Dengan potensi keilmuan Kesehatan yang dimilikinya, mahasiswa dapat belajar sambil bekerja melalui program magang di Mandiri Health.
Kesempatan magang ini juga dapat menjadi jembatan potensial peluang berkarirnya dalam industri asuransi setelah lulus kuliah nanti.
Baca Juga: Ini 7 Calon Rektor UI Periode 2024–2029, Masyarakat Silahkan Menilai Track Recordnya
Saat ini kebanyakan mahasiswa Ilmu Kesehatan fokus membidik mimpinya bekerja pada layanan klinis saja, sementara peluang berkarir sesungguhnya cukup terbuka di industri terkait kesehatan lainnya.
"Industri seperti asuransi kesehatan sesungguhnya dapat mejadi salah satu pilihan ruang berkembang dan peluang berkarir yang menarik bagi teman-teman mahasiswa Ilmu Kesehatan, karena mereka memiliki relasi kemampuan terkait Ilmu Kesehatan dan pengelolaan resiko masalah kesehatan”, ungkap Aryo.
Selain Catherine Widya Putri Stumer dan Human Capital Division Head Mandiri Inhealth, Aryo Putro, “Mandiri Health Campus Fit” juga menghadirkan Head of Healthcare Service Division Gustiyanty Kaimuddin, Head of Semarang Operations Office Rukmi Dyah.
Baca Juga: Mau Tahu Kode Angka Panggilan Kepolisian? Ini Artinya
Lalu, Claim Unit Head Operation Semarang, Citra Siswanto untuk berbagi cerita tentang aktivitas layanan asuransi Kesehatan.
Dalam kunjungannya untuk berbagi inspirasi “CeritaIn” di Semarang, “Mandiri Inhealth Campus Fit” memberikan gambaran lebih luas lanskap potensi mahasiswa untuk memasuki industri asuransi yang berkait dengan Ilmu Kesehatan.
Dari cerita tersebut mahasiswa dapat melihat langsung ruang berkembang melalui program internship/magang dan peluang berkarir setelah lulus kuliah.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, PT Tirta Asasta Depok akan Gelar Tirta Asasta Fun Walk 2024
Dalam kegiatan tersebut Head of Healthcare Service Division Gustiyanty Kaimuddin juga menambahkan bahwa mahasiswa Ilmu kesehatan memiliki pemahaman mendalam tentang kesehatan, kemampuan untuk menilai risiko kesehatan dan kemampuan teknis dan klinis.
“Kompetensi ini memungkinkan mereka mampu menangani dan memitigasi risiko klaim kesehatan secara lebih efektif, karena memahami diagnosis, pengobatan, dan prosedur klinis yang terlibat”, jelas Gustiyanty Kaimuddin.
Secara keseluruhan, kompetensi dalam Ilmu kesehatan memberikan keunggulan dalam memahami aspek medis dan teknis dari layanan asuransi, misalnya analisis resiko dan penjaminan (Underwriting), pengelolaan klaim Kesehatan, dan pengembangan produk asuransi untuk masyarakat.
Baca Juga: Dinkes Depok Lakukan Diseminasi Terkait Pemilahan dan Pengelolaan Sampah
"Bahkan mahasiswa ilmu Kesehatan juga terbiasa melakukan penyuluhan dan pelatihan Kesehatan untuk masyarakat, serta memahami manajemen dan Kebijakan Kesehatan”, tambahnya.
Industri Kesehatan tidak hanya terbatas dengan layanan klinis saja, namun juga mencakup pengelolaan kesehatan di masa depan dengan pemanfaatan teknologi dan asuransi yang terkelola dengan baik untuk masa depan.
Berbagai industri yang terkait Kesehatan tersebut tentunya dapat menjadi ruang serta peluang berkembangnya mahasiswa program studi Ilmu Kesehatan.
Baca Juga: Pelayanan Penyedotan Limbah Tinja di Depok, Target Layani 4.912 Rumah Warga
Asuransi Kesehatan seperti Mandiri InHealth dapat menjadi contoh pilihan menarik anak-anak muda potensial yang menguasai pengetahuan terkait Ilmu Kesehatan.
Kota Semarang merupakan kota kedua yang dikunjungi “Program Mandiri Inhealth Campus Fit”, setelah Poltekes Kemenkes Yogyakarta.
Jeffri Ardiyanto, MApp, Sc, Direktur Poltekkes Kemenkes Semarang mengapresiasi komitmen Mandiri Inhealth dalam mendorong mahasiswa untuk mengembangkan potensi mereka dan berkarya dalam ragam bidang kesehatan.
Baca Juga: Disrumkim Depok Berhasil Salurkan Dana KDS RTLH 100 Persen
"Acara ini merupakan langkah yang tepat untuk mendorong mahasiswa agar dapat mengaplikasikan Ilmu Kesehatan yang mereka miliki di dunia kerja, khususnya di bidang asuransi Kesehatan”, ujar Jeffri Ardiyanto dalam kegiatan tersebut.
PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) memulai perjalanannya sebagai penyedia layanan jaminan kesehatan sejak tahun 1992.
Pada tahun 2009, Mandiri Inhealth menyelenggarakan program jaminan kesehatan komersial dengan sistem Managed Care untuk perusahaan swasta, BUMN, dan institusi pemerintahan. Pada 26 Juni 2024, kepemilikan saham PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) secara resmi dimiliki PT Asuransi Jiwa IFG (80%) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (20%).
Strategi perubahan struktur kepemilikan saham tersebut diharapkan dapat mendorong Mandiri Inhealth dan IFG Life menjadi perusahaan asuransi jiwa dan kesehatan berbasis proteksi yang terbesar di Indonesia. (***)