Pertemuan Kemitraan Kesehatan 2024, Forum Tukar Pikiran Percepat Depok Kota Sehat
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan pertemuan kemitraan kesehatan 2024 di Aula RS Bhayangkara Brimob, Pasir Gunung Selatan, Kota Depok, Senin (29/01/2024).
Pertemuan tersebut digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, yang dihadiri oleh Kepala Seksi Kemasyarakatan (Kasi Kemas) dari kelurahan, kecamatan.
Lalu juga dihadiri Direktur Rumah Sakit (RS), Kepala UPTD Puskesmas, Pim Klinik dan Ketua Organisasi Profesi se-Kota Depok.
“Ini sengaja mengundang Kasi-Kasi Kemas yang ada di kelurahan dan kecamatan agar mereka bisa juga membantu mewujudkan kesehatan di lingkungan masing-masing,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris dalam keterangan yang diterima, Rabu (31/01/2024).
Baca Juga: KTR, Depok Libatkan Penyedia Fasilitas Umum
Lanjut Idris, sebab, dengan menciptakan lingkungan yang sehat, dapat membangun masyarakat yang sehat.
“Jadi kesehatan lingkungan juga kesehatan masyarakat, ini merupakan kata kunci dalam mewujudkan kesehatan di masyarakat,” terangnya.
Menurut Idris, oleh karena itu, pertemuan ini merupakan bentuk kegiatan koordinatif dan kolaboratif yang mencakup seluruh bidang kesehatan sebagai sarana silaturahim bagi para pemangku kebijakan, dan pemberi fasilitas kesehatan.
Baca Juga: BPS Depok, Laki-laki di Beji Lebih Bahagia Daripada Perempuan
Selain itu juga, pertemuan ini untuk mendapatkan penguatan, komitmen dan dukungan dalam upaya kesehatan di masyarakat.
“Jadi dengan adanya forum ini para Kasi Kemas dapat menyampaikan kendala di lapangan seperti apa, tukar pikiran, succses story dari berbagai kecamatan, ya untuk percepatan Depok menuju Kota Sehat," jelas Idris.
Dalam kesempatan itu, Idris mengungkapkan kata-kata pujangga di hadapan peserta pertemuan yakni, kesehatan adalah mahkota, dan terkadang mahkota tersebut tak terlihat.
Baca Juga: Mecin untuk Masakan Lezat, Sehat, Halal, Bergizi dan No Worries, Mitos atau Fakta?
“Terlihatnya kalau sudah sakit, kalau sudah sakit kita baru tahu bahwa begitu hebatnya nilai kesehatan,” tuturnya.
Kemudian, Idris melanjutkan kata-kata pujangga. “Dahulu orang cuek dengan sinar mentari di pagi hari, ketika kita ditegur dengan pandemi yang berkepanjangan Covid-19, ternyata sinar mentari itu luar biasa untuk kehidupan kita, gratis diberikan Tuhan kepada kita,” tuturnya. (***)
Sumber: depok.go.id