Pemilu 2024, Warga Depok Diajak Awasi Rekapitulasi Penghitungan Suara
ruzka.republika.co.id--Tahapan Pemilu 2024 sudah memasuki rekapitulasi perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Untuk minimalisir terjadinya kecurangan, warga Kota Depok diajak untuk ikut serta mengawasi tahapan rekapitulasi perhitungan suara yang sedang berlangsung.
Keaktifan warga dalam pengawasan tersebut tentu agar rekapitulasi penghitungan suara dapat berjalan lancar, aman dan sukses tanpa ekses.
Baca Juga: Hasil Pemilu 2024, Bawaslu Depok Harap Masyarakat Tunggu Hasil Resmi KPU
"Tugas kita memang bersama-sama mengawasi dan menjaga agar penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar, aman dan sukses tanpa ekses," ujar Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dalam keterangan yang diterima, Selasa (20/02/2024).
Dengan suksesnya penyelenggara Pemilu 2024 l diharapkan dapat menghasilkan para pemimpin yang amanah sesuai keinginan rakyat.
Baik itu Presiden maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari tingkat nasional hingga daerah serta Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Baca Juga: Depok Gelar Webinar Peringati Hari Kusta Sedunia, Atasi Stigma Buruk Penyakit Kusta
"Negara demokrasi itu, kekuasaan tertingginya berada di rakyat, jadi rakyat yang memilih langsung para wakilnya. Mulai dari DPR tingkat nasional dan Presiden," terangnya.
Imam mengucapkan terima kasih kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang ikut menyukseskan Pemilu 2024 dengan hadir ke tempat pemungutan suara (TPS) sehingga partisipasi pemilih meningkat.
"Kami ucapkan terima kasih kepada ASN yang telah membantu dan datang ke TPS menyukseskan agenda nasional Pemilu, sehingga berlangsung sukses, aman, tanpa ekses," ucapnya.
Semakin banyak masyarakat yang datang ke TPS untuk memberikan hak suaranya, maka semakin legitimasi pemimpin tersebut.
"Diperkirakan tingkat partisipasi pemilih di Kota Depok mencapai lebih dari 80 persen. Ada TPS di Kota Depok yang tingkat partisipasinya 100 persen," ungkap Imam.
Ia juga meminta para ASN untuk lebih selektif penyebarluasan berita terkait pemilu. Terutama hasil penghitungan suara yang bersumber di luar penyelenggara pemilu.
Baca Juga: Warga Nahdliyyin Sambut Gembira Lonjakan Suara PKB di Pemilu 2024, Siap Jaga Depok Lebih Baik
"ASN dilarang menyebarkan hasil penghitungan, itu khawatir tidak formal atau bisa jadi hoax. Sabar menunggu keputusan dari KPU, sehingga sama-sama jaga situasi kondusivitas untuk berlangsungnya penghitungan suara," harap Imam. (***)