Komunitas

Gala Kreasi Inklusif Berdaya serta Berkelanjutan, Pentingnya Pemenuhan Hak Disabilitas

Para disabilitas berkumpul pada acara bertajuk Gala Kreasi Inklusif, Berdaya serta Berkelanjutan yang diselenggarakan Sunyi Kafe, Jakarta, Ahad, 17 Desember 2023.

ruzka.republika.co.id--Peringati Hari Disabilitas Internasional, Komunitas Teman Terala (Tetra) yang dibidani oleh Terala Foundation (TERALA) dan beranggotakan tidak kurang dari 150 orang dari keragaman disabilitas dan perempuan kepala keluarga merayakannya dengan antusias, mengoptimalkan jaminan atas hak mendapatkan ruang dan kesempatan yang sama menyalurkan aspirasi, minat, bakat.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam UU No 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Mereka berkumpul pada acara bertajuk Gala Kreasi Inklusif, Berdaya serta Berkelanjutan yang diselenggarakan Sunyi Kafe, Jakarta, Ahad, 17 Desember 2023. Acara dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Baca Juga: Guru Besar UI, Pentingnya Ilmu Psikologi Sosial dalam Memahami Tindakan Terorisme

Selanjutnya Amel Rizky menampilkan bakat menarinya tarian Jaipong Ketuk Tilu.

Amel adalah anak tunagrahita dari Kabupaten Bogor yang memilki multi talenta seperti menari dan memiliki usaha berjualan telur asin.

Sebanyak 50 peserta berpartisipasi secara aktif pada acara ini. Diantaranya adalah disabilitas dengan ragam fisik, intelektual dan psikososial dan tuli.

Baca Juga: Polrestro Depok Bekuk 6 Pelaku Curanmor, Salah Satu Pelakunya Satpam Perumahan

Acara dikemas menarik yang berisikan pelatihan membuat buket tangan dan promosi digital produk dengan Canva.

Tutor untuk buket tangan adalah Adita Cahyaningrum dari Komunitas Krafter Depok.

Sementara tutor Canva adalah Hafida Fifi
Tien Mulyanthi, ketua Terala Foundation dalam pembukaan acara menyampaikan bahwa Terala Foundation di bentuk bersama dua pengagas inti lainnya yaitu Lystianingrum dan Qorihani dengan tujuan membantu disabilitas dan perempuan kepala keluarga agar berdaya dalam mencapai cita citanya. Sehingga mereka berkesempatan memperoleh peningkatan pendapatan.

Baca Juga: Panggung Maestro-II 2023, Tari Tutur Musik Rasa Gerak Menjaga Maestro untuk Melangkah kedepan

Tien bercerita pengalaman awalnya sebagai disabilitas. Bagaimana susahnya menjadi seorang perempuan disabilitas yang bekerja di Jakarta. Mulai pelayanan publik dengan aksesibilitas yang tidak ramah disabilitas.

Seperti transportasi, kantor dan sekolah tidak inklusif, juga diskriminasi dan bullying di tempat kerja. Dia menegaskan tidak mau pengalaman tersebut terjadi lagi.

Tentang harapan keberdayaan seorang disabilitas. Menurut Tien, disabilitas harus bisa meraih semua mimpinya. Asalkan diberikan kesempatan yang sama.

Baca Juga: Depok Berikan Penghargaan Bagi Insan Berprestasi di Malam Apresiasi Disporyata 2023

Sebagai enterpreneur, Tien dulu bermimpi untuk bisa punya perusahaan. Syukur bisa terwujud. Saat ini Tien juga pemilik perusahaan jasa keuangan dan pajak.

Demikian juga harapan dalam menempuh pendidikan tinggi. Tien adalah penerima beasiswa Chevening dan mampu menyelesaikan master di Dundee, UK pada November 2023.

Kegiatan Gala Kreasi Inklusif adalah salah satu kegiatan dari Terala Foundation diharapkan dapat diterima sebagai sarana memfasilitasi disabilitas yang oleh TERALA digabungkan dalam komunitas Teman Terala (Tetra) untuk saling memotivasi agar tidak ragu dan menjejakkan harapan dan mimpinya untuk kesempatan hidup lebih layak dan sejahtera.

Baca Juga: Festival Sukma 2023, Dimeriahkan Pawai Budaya Hingga Fashion Show

Terala Foundation hadir berusaha membantu memberikan pelatihan baik yang bersifat vokasional maupun non vokasional yang dibutuhkan untuk bisa memulai usaha sendiri/berbisnis maupun bekerja di perkantoran/sektor industri formal.

Acara ini juga ditujukan tidak lain meningkatkan kesadaran semua orang tentang pentingnya pemenuhan hak-hak disabilitas.

Suara-suara ini harus terus digaungkan. Agar semua orang mulai mendengar, merasakan dan sampai melakukan aksi-aksi kecil yang bisa membantu terwujudnya lingkungan yang setara dan Indonesia yang inklusif disabilitas.

Baca Juga: Kemacetan 'Horor Weekend di Jalan Margonda Raya Depok, 'Panen' Buat 'Pak Ogah', Waspadai Pembaretan Mobil

Pada akhir acara, salah satu peserta, Ryan (autis) menyampaikan kesannya mengikuti pelatihan.

"Saya belum terbiasa dengan hal baru. Setelah ikut pelatihan dari Terala, saya lebih tahu cara membuat buket dan membuat desain grafis Canva," tuturnya.

Acara juga diramaikan dengan bazar produk usaha yang dimiliki Teman Terala, seperti kerajinan sulam yang dimiliki oleh Sarah, toko barang antik milik Ryan dan kerajinan tangan milik Ellis.

Baca Juga: Santri di Depok Bantu Garap 'Lahan Tidur' K3D di Depan Mal Pesona Square, Tanami Benih Kangkung dan Timun Suri

Kegiatan ini menghasilkan pengalaman menghasilkan karya berupa buket tangan yang dapat dibawa pulang peserta dan desain promosi digital dari Canva yang dapat digunakan peserta untuk mempromosikan produknya di media sosial.

Semoga semakin banyak kesempatan serupa agar disabilitas dapat berpartisipasi pada pertumbuhan dunia usaha yang inklusif.

Berita Terkait

Image

Depok akan Punya Perda Disabilitas, Payung Hukum Dapatkan Hak Pekerjaan

Image

Depok Fasilitasi Program Magang Bagi Disabilitas Melalui One Day Recruitment

Image

Disnaker Depok Fasilitasi Peserta Disabilitas Ikuti Pelatihan Tata Boga