Nasional

Wartawan Republika Subroto Kardjo Mundur dari Pencalonan Wali Kota Sawahlunto

Wartawan Republika, Subroto Kardjo.

RUZKA REPUBLIKA -- Kejutan terjadi jelang pendaftaran Pilkada Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Subroto Kardjo, SH, MSi, bakal calon Wali Kota Sawahlunto yang digadang-gadang akan menjadi kuda hitam, menyatakan mengundurkan diri.

Kabar mundurnya Subroto Kardjo menyeruak menjelang pendaftaran calon kepala daerah di KPUD Kota Sawahlunto 27 Agustus 2024.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebelumnya wartawan Republika ini akan maju dari PPP yang memiliki empat kursi sehingga bisa mengusung calon sendiri.

Ada sejumlah bakal calon wali kota yang dikabarkan akan dipasangkan dengan Subroto sebelumnya.

Baca Juga: Abbott Kolaborasi dengan Kemendikbudristek untuk Berdayakan Orang Tua dan Pendidik dalam Tanggulangi Malnutrisi

Mereka adalah Adi Iktibar, SH (Ketua DPC PPP Kota Sawahlunto), H Fauzi Hasan, SE (mantan walikota Sawahlunto) Eka Wahyu, SE (mantan ketua DPRD Kota Sawahlunto), Guspriadi Agus, MM (Kepala BKD-SDM Kota Sawahlunto), dan Dr dr Ambun Kadri, MKM (mantan Sekda Kota Sawahlunto).

Belakangan nama pasangan dari PPP mengerucut pada Subroto Kardjo-Ambun Kadri. Pasangan ini dianggap paling ideal dibandingkan calon yang muncul dari kubu lain.

Subroto yang berlatar belakang wartawan, dosen, dan pengacara mempunyai jaringan yang luas di pusat pemerintahan.

Baca Juga: Ramaikan Pesta Kemerdekaan RI ke-79, wondr by BNI Hadir sebagai Teman Finansial untuk Seluruh Diaspora Indonesia

Sedangkan Ambun Kadri adalah birokrat senior yang sangat paham bagaimana mengelola birokrasi di Kota Sawahlunto.

Subroto mengakui pengunduran dirinya dari pencalonan Wali Kota Sawahlunto. “Berdasarkan pertimbangan yang matang dan masukan dari berbagai pihak, saya memutuskan untuk mengundurkan diri. Terima kasih kepada teman-teman relawan yang mendukung saya selama ini,” katanya dalam keterangan yang diterima, Kamis (22/08/2024).

Dia enggan menjelaskan secara detail alasan mengapa mundur dari pencalonan. Informasi yang berkembang, keputusan itu dipicu oleh sikap DPC PPP Sawahlunto yang terbelah setelah munculnya pasangan Riyanda-Jefri (Gerindra-Golkar).

Baca Juga: Disdik Depok Gelar Sinkronisasi dan Validasi Data Dapodik 2024

Ada kalangan internal PPP yang mendukung PPP mengusung calon sendiri, sebagian memilih agar PPP bergabung dalam koalisi mendukung Riyanda-Jefri.

Dengan mundurnya Subroto Kardjo dari pencalonan belum pasti apakah PPP akan mengajukan calon pengganti.

Namun Ketua DPC PPP Adi Iktibar dalam pemberitaan sebuah media online mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan dukungan untuk pasangan Riyanda-Jefri.

Baca Juga: Dewan Guru Besar UI Sikapi Kegentingan Situasi Negara, Krisis Konstitusi!

Jika PPP tidak mengajukan calon sendiri, pilkada Sawahlunto hanya akan diikuti oleh dua pasangan saja. Mereka adalah Deri Asta, SH (PAN)- Desni Seswinari, SH (PKB) dan Riyanda Putra, SIP (Gerindra)-Jefri Yendi, SE (Golkar). (*)

Berita Terkait

Image

Kaesang Dituding Bagian Politik Dinasti, Apa Bedanya dengan PKS di Depok

Image

DPRD Depok Didesak untuk Buat Perda Buta Huruf Al Qur'an

Image

Wartawan Bukan Hartawan