Galeri

November Rain, Sekali Hujan Depok Langsung Dikepung Banjir, Suka Seketika Jadi Duka

Cover video klip lagu November Rain dari Gun N' Roses.

ruzka.republika.co.id--Sabtu 4 November 2023, pukul 18.00 WIB, Kota Depok diguyur hujan deras. Ucapan doa syukur Alhamdulillah terlontar spontan dari warga yang sudah 'keblingsatan' akibat musim kemarau berkepanjangan.

Lagu November Rain dari Guns N' Roses, menjawab 'kekangenan' dengan curahan hujan.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

When I look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when I hold you
Don't you know I feel the same?

Nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain

Baca Juga: Di Manakah Bendera Palestina itu

Kegirangan kali pertama hujan yang turun cukup deras selama 2 jam di Kota Depok, seketika berubah duka. Sebagian wilayah direndam banjir dan beberapa jalan utama mendadak jadi kubangan air. Tak hanya itu, hujan yang disertai angin kencang juga merobohkan pohon-pohon.

'Habis terang, datanglah banjir'. Setidaknya kata kiasan tersebut dapat menggambarkan situasi miris Kota Depok sepertinya, setelah musik panas, tak siap dengan kedatangan musim hujan. Dan, ini berulang seperti juga tahun-tahun sebelumnya.

Berdasarkan pemantauan dan laporan masyarakat, terjadinya banjir yang cukup parah yakni di Perumahan Tirta Mandala Cilodong, Perumahan Taman Duta Cisalak Cimanggis, Perumahan Puri Sriwedari Harjamukti Cimanggis, Perumahan Bukit Cengkeh Tugu Cimanggis.

Banjir di pemukiman warga di Kecamatan Sawangan Depok, Sabtu (04/11/2023)

Baca Juga: Gerakan Tari Jenaka dalam Senam Keluhuran Nuswantara di Kampus UI Depok

Lalu, di Perumahan Cening Ampe Sukmajaya, Cibulan Sukmajaya, Perumahan Jatijajar Tapos, pemukiman warga di Tapos, Perumahan di Pondok Petir Bojongsari, pemukiman warga di Sawangan.

Selain banjir juga terjadi longsor di Jalan Tole Iskandar seberang Perumahan Mutiara Depok dan juga terjadi titik genangan air semata kaki di depan POM Bensin, Jalan Raya Margonda yang merupakan jalan protokol Kota Depok.

Tak hanya itu, beberapa pohon penghijauan di pinggir jalan bertumbangan di Jalan Juanda Depok yang menutupi jalan sehingga terjadi kemacetan lalulintas.

Baca Juga: LDTQN Ponpes Suryalaya Tasikmalaya Menggelar Bimtek Musyawarah Perwakilan II

Rata-rata banjir setinggi 30 sentimeter cukup membuat panik warga, suka berubah duka. Kemacetan pun terjadi di Jalan Raya Margonda, Jalan Raya Juanda dan Jalan Raya Sawangan yang disebabkan genangan air dan pohon tumbang.

Warga Perumahan Tirta Mandala, Zahrul mengatakan, semalam air sangat cepat masuk ke permukiman. Warga pun segera menyelamatkan diri dan barang-barang.

“Airnya cepat banget semalam naik. Awalnya sekitar 30 sentimeter, ngga sampai sejam naik sampai sebatas pinggang orang dewasa,” terangnya.

Baca Juga: Tim Filolog UI Bantu Identifikasi Naskah Kuno di Bogor

Warga pun segera mengevakuasi barang milik mereka. Warga mengeluarkan kendaraan dari permukiman untuk diamankan ke tempat lain. “Langsung pada ngeluarin mobilnya biar ngga kerendam semalam,” kata Zahrul.

Satgas Dinas PUPR Kota Depok saat melakukan penanganan longsor di depan Perumahan Mutiara Depok, Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Ahad (05/11/2023).

Mendapat banyak laporan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok langsung bergerak cepat dengan menerjunkan Satgas Banjir untuk melakukan penanganan banjir dan longsor di beberapa titik.

"Ya, terjadi banjir dibeberpa titik, itu karena memang curah hujan cukup tinggi yang terjadi sore hingga malam kemarin, Sabtu (04/11/2023). Penanganan sudah dilakukan sejak tadi malam dan sampai siang ini masih berlanjut," ujar Kepala Dinas PUPR Kota Depok Citra Indah Yulianty dalam keterangannya, Ahad (05/11/2023).

Baca Juga: Esai Masa Depan Kesusastraan Indonesia

"Kami menurunkan mesin pompa untuk melakukan penyedotan air di Jalan Margonda Raya. Sedangkan untuk penanganan longsor, kami turunkan alat berat berupa spider mini," ungkapnya.

Menurut Citra, pihaknya mendapat banyak laporan masuk terkait adanya banjir dan longsor. Namun, keterbatasan jumlah Satgas membuat ia harus memprioritaskan penanganan darurat atau segera.

"Jumlah Satgas kami terbatas. Kami minta masyarakat untuk melakukan penanganan secara swadaya, sebelum Satgas Banjir Dinas PUPR Kota Depok turun ke lokasi untuk penanganan longsor dan banjir," harapnya.

Kondisi banjir sepertinya akan terus berlanjut, mengingat pada Ahad (05/11/2023) mulia pukul 14.30 WIB, Kota Depok kembali diguyur hujan yang cukup deras.

Suka datang hujan, seketika berubah duka datang banjir. Sekali hujan Depok langsung dikepung banjir. November Rain!.