Ada Temuan PMT Kadaluarsa, Dinkes Kabupaten Bogor Masuk ke Pedalaman
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus melakukan upaya pencegahan stunting dengan program pemberian makanan tambahan (PMT) kepada balita yang mengalami gizi buruk.
Program yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat itu dilakukan secara berkala ke seluruh wilayah yang ada di bumi tegar beriman.
Pelaksanaan program PMT tersebut dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor dengan menyasar wilayah wilayah pedalaman, dimana di wilayah tersebut biasanya masih minim jangkauan pemerintah.
Baca Juga: Disdik Kota Depok Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan, Diikuti 210 ASN
Baca Juga: FKUI Kembangkan Inovasi Layanan Bedah Tangan Tanpa Turniket
Proses distribusi sendiri dilakukan sepanjang tahun dan menyasar ke seluruh Puskesmas se-Kabupaten Bogor, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur. Kemudian, didistribusikan langsung ke sasaran oleh para kader dan aparat desa setempat.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Bogor Agus Fauzi menjelaskan, Tahapan penyaluran PMT dilakukan secara bertahap pertama Dinkes Kabupaten Bogor menyalurkan PMT ke 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor.
"Pendistisribusian ini dilakukan secara bertahap dengan melibatkan banyak pihak termasuk Pemerintah Desa dan para kader, karena ujung tombak keberhasilan progam PMT ini adalah kader yang mendistribusikan langsung ke masyarakat penerima program manfaat PMT," jelas Agus, Rabu (11/10/2023).
Baca Juga: Pemkot Depok akan Wujudkan Satu Data Berkualitas, Perlu Dukungan Perangkat Daerah
Baca Juga: Pusat Forensik Terintegrasi UI Gelar Diskusi Strategis Kasus Kopi Jessica: Kita Belajar Apa?
Menurut Agus, adanya temuan PMT yang melebihi batas waktu layak konsumsi (kadaluarsa) membuat pihaknya langsung berkoordinasi dan melakukan cek langsung ke lokasi yang dilakukan oleh tim Dinkes, Puskesmas serta didampingi oleh kader dan aparat Desa setempat.
"Kami akan terus memperkuat pengawasan pendistribusian PMT tersebut agar tepat sasaran dan lebih optimal dengan dukungan aparat desa dan kader yang ada di wilayah," terangnya.
Reporter: Luki Leonaldo