News
Pemprov DKI Jakarta Anggarkan Subsidi Moda Transportasi
ruzka.republika.co.id--Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan subsidi pada moda transportasi. Subsidi diberikan yang kepada pengguna moda raya terpadu (MRT) hingga TransJakarta (TransJ) agar masyarakat mau menggunakan transportasi umum.
"MRT itu masih disubsidi, setahun Rp 800 M, begitu juga TransJakarta. Total itu kurang lebih Rp 3,5 triliun untuk keseluruhan kalau masyarakat gunakan TransJakarta," kata Pj Gubernur DKI Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Heru mengatakan, pemerintah daerah (pemda) bersama pemerintah pusat berusaha memberikan kemudahan dan kenyamanan pada masyarakat agar menggunakan transportasi umum.
Baca Juga: Manfaat Masker Alpukat untuk Kesehatan Kulit Wajah
Baca Juga: Disdik Kota Depok Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan, Diikuti 210 ASN
"Jadi Rp 3.500 itu subsidi, kalau nilai ekonomisnya bisa Rp 31 ribu. Artinya, pemerintah daerah concern bersama pemerintah pusat memberikan kenyamanan dan kemudahan terhadap transportasi Jakarta," jelasnya.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta berencana memperbanyak jumlah bus listrik TransJakarta. Hal itu dilakukan untuk menekan polusi udara di DKI Jakarta.
"Rencana penggantian bus konvensional menjadi bus listrik akan dijalankan untuk meminimalkan polusi udara," terangnya.
Baca Juga: Baznas Kota Depok Kerjasama dengan STTT Nurul Fikri Garap Digitalisasi Pengelolaan Zakat
Baca Juga: Ada Temuan PMT Kadaluarsa, Dinkes Kabupaten Bogor Masuk ke Pedalaman
Heru mengatakan pihaknya akan mengatur penyesuaian lampu lalu lintas untuk penanganan kemacetan. Tak hanya itu, Pemprov DKI juga akan menata parkir di ruas jalan.
"Penyesuaian ulang waktu siklus lampu lalu lintas untuk menurunkan panjang antrean dan waktu penundaan lalu lintas dan penataan parkir pada ruas jalan. Pemrov DKI Jakarta tetap memprioritaskan hak pejalan kaki dan pesepeda," ungkapnya.
Baca Juga: Pusat Forensik Terintegrasi UI Gelar Diskusi Strategis Kasus Kopi Jessica: Kita Belajar Apa?
Hal itu dilakukan terkait integrasi moda transportasi di Jakarta untuk mendorong masyarakat agar beralih ke transportasi publik.
"Mari kita sama-sama merawat dan menggunakan transportasi itu. Minimal kita mengurangi kendaraan yang masuk ke Jakarta," imbuh Heru.
Reporter: AgnesyaAW
